Berita Viral Aksi Koboi Jalanan di Tol Cipularang, Sopir Diburu

by
Berita Viral Aksi Koboi Jalanan di Tol Cipularang, Sopir Diburu


Jakarta, Pahami.id

POLISI Di tengah menyelidiki tindakan pengemudi Gran Max yang menunjukkan sebuah objek yang diduga menjadi senjata untuk pengemudi lain di Toll Cipulara km 93 Arah pita pada hari Sabtu (7/6).

Tindakan koboi juga direkam dalam video dan didistribusikan di media sosial. Salah satunya telah mengunggah Wakil Wakil Akun Instagram dari Dewan Perwakilan Rakyat III Ahmad Sahroni.


Dalam video yang diunggah, awalnya itu adalah seorang pria dengan kemeja untuk mendekati mobil Gran Max dan keduanya diduga terlibat dalam pertengkaran. Tak lama kemudian, pengemudi Grand Max keluar dari kendaraannya dan membuka pintu belakang mobil dan mengambil objek pistol.

Setelah itu, pengemudi Gran Max tampak seperti senjata Heoks dan mengarahkannya atau mengarahkannya ke pria kulit putih.

Ketua Komisaris Hubungan Kepolisian Jawa Barat Hendra Rochmawan mengatakan insiden itu dimulai ketika korban atau jurnalis sedang dalam perjalanan kembali dari Palembang ke Ciamis.

Kemudian, jurnalis akan mengatasi kendaraan yang dicurigai, mobil Silver Gran Max dengan nomor polisi B-2850-MUFZ di jalur kanan.

“Kemudian reporter mengatasi kendaraan pelaku tetapi pelaku tidak memberikan jalan, akhirnya pemain yang diabaikan dari kiri, tetapi setelah mengatasi mobil yang dikendarai oleh pelaku terus memeras dari belakang,” kata Hendra ketika dikonfirmasi pada hari Senin (9/6).

Tiba di KM 93 Cipululerang Toll Road, wartawan kemudian ditarik ke samping dan juga diikuti oleh pelaku. Selain itu, wartawan keluar dari mobil untuk mendekati pelaku untuk meminta tujuan dan tujuan.

Namun, sebelum mendekati pelaku, wartawan menyediakan kamera di dasbor untuk merekam acara.

“Jurnalis bertanya mengapa dia ketat dan pelaku menjawab namanya di sana, saya juga cepat, pelaku bertanya apa yang dia inginkan saat menjangkau ke kursi belakang,” katanya.

“Dan menghilangkan sesuatu yang dicurigai dari senjata api yang dibungkus ungu dan menikamnya dan mengarahkannya ke wartawan karena takut wartawan berjalan dan masuk ke mobil dan mengembalikan kendaraan dari pelaku,” kata Hendra.

Selain itu, Hendra mengatakan bahwa partainya telah berkomunikasi dengan komunitas pengemudi Lalamove. Akibatnya, pelaku dikenal sebagai Maruddin.

Hendra mengatakan Unit Investigasi Kejahatan Kepolisian Purwakarta masih mencari dan mengejar keberadaan pengemudi Gran Max.

“Melakukan pencarian untuk menyala yang dicurigai untuk Depok dan daerah sekitarnya,” katanya.

(FRA/DIS/FRA)