Jakarta, Pahami.id –
Pasangan masuk Vietnam Sekarang dapat memiliki lebih dari dua anak, setelah pemerintah membatalkan kebijakan lama yang sebelumnya membatasi jumlah anak dalam satu keluarga.
Media pemerintah Vietnam pada hari Rabu (3/6) mengatakan pembatalan maksimum kedua anak -anak dilakukan untuk mencegah penurunan tingkat kelahiran dan krisis populasi.
Pada tahun 1988, Vietnam melarang mitra memiliki lebih dari dua anak. Tetapi sekarang pemerintah telah mengubah kebijakan, dengan mengatakan jumlah anak dalam satu keluarga sekarang adalah keputusan setiap pasangan.
Dalam tiga tahun terakhir, negara di Asia Tenggara telah mengalami tingkat kelahiran yang rendah. Selain itu, tingkat kesuburan juga menurun menjadi 1,91 anak per wanita pada tahun 2024.
Tren ini paling menonjol di daerah perkotaan yang dikembangkan secara ekonomi, terutama di kota -kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh, karena meningkatkan biaya hidup.
Pekerja kantor 22 tahun, Tran Minh Huong, mengatakan bahwa perubahan peraturan pemerintah tidak begitu berarti baginya karena dia tidak berencana untuk memiliki anak.
“Meskipun saya orang Asia, dengan norma -norma sosial yang mengatakan wanita perlu menikah dan memiliki anak, membesarkan anak terlalu mahal,” katanya.
Awal tahun ini, Wakil Menteri Kesehatan Nguyen Thi Lien Huong mengakui bahwa sekarang semakin sulit untuk mendorong keluarga untuk memiliki lebih banyak anak, meskipun adaptasi dengan kebijakan dan kampanye publik.
Dia mengatakan penurunan tingkat kelahiran menimbulkan tantangan untuk pembangunan sosial dan ekonomi yang lama, termasuk kekurangan populasi dan tenaga kerja yang menua.
Dia juga mengimbau publik untuk berubah pikiran dan fokus pada keluarga berencana dengan perspektif yang lebih luas tentang populasi dan pengembangan.
(DNA/BAC)