Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai meluncurkan ‘serangan’ terhadap Universitas ColumbiaSebelumnya difokuskan pada tersedak Universitas Harvard.
Trump sekarang mengancam akan membatalkan akreditasi pendidikan Columbia. Menteri Pendidikan AS Linda McMahon mengatakan Universitas Columbia telah melanggar aturan karena tidak peduli dengan antisemitisme mahasiswa Yahudi di kampus.
Dia juga mengatakan bahwa partainya telah menghubungi Dewan Akreditasi Columbia atas dugaan pelanggaran itu.
“Setelah serangan teroris Hamas pada 7 Oktober 2023 melawan Israel, kepemimpinan Universitas Columbia tidak peduli dengan gangguan siswa Yahudi di kampus,” kata McMahon dalam sebuah pernyataan, seperti yang disebutkan Afp.
“Ini bukan hanya amoral, tetapi juga melanggar hukum,” katanya.
Serangan terhadap Universitas Columbia diluncurkan setelah pemerintahan Trump menargetkan Universitas Harvard untuk menolak untuk mematuhi aturan mereka.
Baru -baru ini, pemerintah Trump telah mendesak Harvard karena tidak mematuhi tindakan protes siswa yang membatasi dan memberikan informasi spesifik tentang siswa asing mereka, termasuk catatan kriminal.
Harvard mengklaim bahwa permintaan pemerintah Trump melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS.
Trump juga telah mengganggu kampus dengan berbagai cara, mulai membatalkan semua dana dan kontrak federal untuk mengancam akan membatalkan status bebas pajak kampus.
Tidak hanya itu, Trump bahkan melarang kampus menerima siswa asing dan mengusir siswa asing yang sudah berada di kampus lain, langkah -langkah itu kemudian dikelola oleh perintah pengadilan.
Tidak berhenti di sana, sampai Rabu (4/6), Trump akhirnya mengeluarkan perintah resmi yang melarang Amerika Serikat untuk menerima mahasiswa asing Harvard Visa.
Setelah mengganggu Harvard, Trump sekarang mengirimkan tembakannya ke Universitas Columbia.
Columbia University adalah kampus yang menyebabkan adegan tahun lalu karena mahasiswa pro-Palestina keberatan selama beberapa hari dengan berkemah di lingkungan kelembagaan.
Setelah menekan Harvard, Columbia Manut akan berpartisipasi dalam berbagai kebijakan pemerintah.
Namun, terlepas dari kepatuhan, Columbia sekarang berpartisipasi dalam garis Liga Ivy yang ditargetkan oleh Trump.
Kementerian Pendidikan mengklaim bahwa setelah penyelidikan pada bulan Februari, mereka menemukan bahwa Columbia “gagal melindungi siswa Yahudi dari gangguan yang parah dan meluas di kampus.”
“Dan sebagai hasilnya, siswa tidak memiliki akses yang sama ke pendidikan bahwa hak -hak mereka didasarkan pada hukum,” kata Kementerian Pendidikan, sebagaimana disebutkan NBC News.
Universitas Columbia menanggapi ancaman ini. Kampus menyatakan bahwa partainya menyadari kekhawatiran pemerintah dan telah menanganinya secara langsung dengan akreditasi kampus.
“Columbia sangat berkomitmen untuk memerangi antisemitisme di kampus kami. Kami menanggapi masalah ini dengan serius dan terus bekerja sama dengan pemerintah federal untuk mengatasinya,” kata pernyataan kampus itu.
Produksi akreditasi Columbia akan membuat kampus kehilangan akses ke semua pembiayaan federal.
(BLQ/RDS)