Berita Trump Sebut Akan Ada Kesepakatan dengan Harvard Pekan Depan

by
Berita Trump Sebut Akan Ada Kesepakatan dengan Harvard Pekan Depan


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat (Sebagai) Donald Trump Klaim bahwa pemerintah Federtes telah bekerja sangat dekat dengan Universitas Harvard, dan mungkin ada perjanjian yang diumumkan minggu depan.

“Sangat mungkin bahwa perjanjian akan diumumkan minggu depan atau lebih,” katanya di pos media sosial Kebenaran sosialSeperti yang dikutip dari Reuters, Sabtu (21/21) di pagi hari.

“Mereka telah bertindak justru selama negosiasi ini, dan seolah -olah mereka berkomitmen untuk melakukan apa yang benar,” tambah Trump.


Sebelumnya, Trump meluncurkan ‘serangan’ terhadap Harvard. Pemerintah Trump menindas Harvard karena tidak mematuhi untuk membatasi tindakan protes siswa dan memberikan informasi spesifik tentang siswa asing mereka, termasuk catatan kriminal.

Harvard mengklaim bahwa permintaan pemerintah Trump melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS.

Trump juga telah mengganggu kampus dengan berbagai cara, mulai membatalkan semua dana dan kontrak federal untuk mengancam akan membatalkan status bebas pajak kampus.

Tidak hanya itu, Trump bahkan melarang kampus menerima siswa asing dan mengusir siswa asing yang sudah berada di kampus lain, langkah -langkah itu kemudian dikelola oleh perintah pengadilan.

Tidak berhenti di sana, sampai Rabu (4/6), Trump akhirnya mengeluarkan perintah resmi yang melarang Amerika Serikat untuk menerima mahasiswa asing Harvard Visa.

Selain itu, Trump juga mengancam hal yang sama dengan Universitas Columbia di New York. Menteri Pendidikan AS Linda McMahon mengatakan Universitas Columbia telah melanggar aturan karena tidak peduli dengan antisemitisme mahasiswa Yahudi di kampus.

Dia juga mengatakan bahwa partainya telah menghubungi Dewan Akreditasi Columbia atas dugaan pelanggaran itu.

“Setelah serangan teroris Hamas pada 7 Oktober 2023 melawan Israel, kepemimpinan Universitas Columbia tidak peduli dengan gangguan siswa Yahudi di kampus,” kata McMahon dalam sebuah pernyataan, seperti yang disebutkan Afp Beberapa waktu yang lalu.

“Ini bukan hanya amoral, tetapi juga melanggar hukum,” katanya.

Columbia University adalah kampus yang menyebabkan adegan tahun lalu karena mahasiswa pro-Palestina keberatan selama beberapa hari dengan berkemah di lingkungan kelembagaan.

Universitas Columbia menanggapi ancaman ini. Kampus menyatakan bahwa partainya menyadari kekhawatiran pemerintah dan telah menanganinya secara langsung dengan akreditasi kampus.

“Columbia sangat berkomitmen untuk memerangi antisemitisme di kampus kami. Kami menanggapi masalah ini dengan serius dan terus bekerja dengan pemerintah federal untuk mengatasinya,” kata pernyataan kampus itu sejak lama.

Produksi akreditasi Columbia akan membuat kampus kehilangan akses ke semua pembiayaan federal.

(anak-anak)