Berita Trump Sangsi Gencatan Senjata di Gaza Bertahan Lama

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Gencatan senjata skeptis di Strip Gaza akan bertahan lama.

Dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa (4/2), Trump mengklaim tidak menyadari apakah perjanjian gencatan senjata Israel-hama berlangsung.

“Saya tidak bisa memberi tahu Anda apakah gencatan senjata akan bertahan atau tidak. [Tapi] Kami telah melakukan pekerjaan yang sangat tidak biasa, “kata Trump, seperti yang disebutkan CNN.


Trump mengatakan AS telah mengirim beberapa sandera ke gencatan senjata yang rapuh. Dia juga berjanji untuk merilis lebih banyak sandera dalam waktu dekat.

Namun, dia tidak yakin apakah gencatan senjata akan bertahan lama. Karena, dia berurusan dengan orang yang sangat kompleks.

“Kita akan melihat apakah ini akan bertahan atau tidak, kami pasti ingin lebih banyak tebusan untuk dibebaskan, mereka keluar dengan luka, dengan banyak luka, mereka akan kuat dan mereka akan memiliki kehidupan yang baik,” kata Trump.

Steve Witkoff, utusan Trump di Timur Tengah, memberikan pandangan yang lebih optimis tentang gencatan senjata Gaza.

Pada hari Senin (3/2), ia mengatakan gencatan senjata diselamatkan dan akan membuat banyak sandera dibebaskan.

“[Gencatan senjata] Ini telah bertahan sejauh ini. Kami benar -benar berharap, dan itulah arahan presiden, untuk mengeluarkan sandera dan menyelamatkan hidup dan mudah -mudahan solusi damai akan tercapai, “katanya.

Gencatan senjata Hamas-Israel di Gaza Strip sedang berlangsung karena berlaku pada 19 Januari. Saat ini, negosiasi untuk fase dua gencatan senjata telah dimulai.

Selama gencatan senjata, Israel menghapus serangannya ke Tepi Barat, terutama ke kamp pengungsi Jenin. Israel berpendapat bahwa dia ingin memberantas senjata dan militan di sana.

Menurut otoritas Palestina, setidaknya 70 warga Palestina, termasuk 10 anak, tewas dalam serangan itu.

Gubernur Jenin, Kamal Abu Al Rub, mengatakan Israel memindahkan pembunuhan massal dari Gaza ke Jenin.

(BLQ/DNA)