Berita Tangis Keluarga Korban Pecah di Groundbreaking Gedung Baru Al Khoziny

by
Berita Tangis Keluarga Korban Pecah di Groundbreaking Gedung Baru Al Khoziny


Surabaya, Pahami.id

Upacara peletakan batu pertama yang baru Sekolah Al Khoziny Aslonic AsliBuduran Sidoarjo, Jawa Timur dipenuhi soba dari para wali dan keluarga siswa korban ambruknya gedung, Kamis (11/12).

Pemantauan Cnnindonesia.com Di lokasi acara, beberapa keluarga wali pesantren dan wali pesantren tak kuasa menahan air mata ketika video rekap runtuhnya gedung yang menewaskan 63 santri pesantren diputar di tengah acara.

Ekspresi sedih terlihat jelas di wajah beberapa orang yang duduk di kursi penonton. Beberapa di antara mereka terlihat menutupi wajah dan menyeka air mata.


Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (PM Menko) Muhaimin Iskandar dan Ketua Satuan Tugas Nasional (SATGAS) penyelenggara pengembangan pesantren pun turut mengirimkan doa kepada para korban.

“Mari kita baca satu Al Fathihah, kita akan berikan kepada saudara-saudara kita yang telah mendahului kita,” ajak Cak Imin.

Cak Imin juga berharap keluarga korban runtuhnya bangunan diberikan ketabahan dan kekuatan oleh Tuhan

“Kepada seluruh keluarga korban kejadian yang lalu, kami memohon kepada Tuhan untuk memberikan kesabaran dan kekuatan kepada kami. Amin,” ujarnya.

“Semoga sukses untuk semua penjaga [pesantren] juga diberikan kekuatan, bimbingan dan kesehatan. Amin,” katanya.

Ketua Umum PKB juga berharap pelajar di seluruh Indonesia diberikan keselamatan dan kejadian runtuhnya bangunan tidak terulang kembali.

Cak Imin berharap pembangunan gedung baru Al Khoziny berjalan cepat dan lancar, tanpa ada korupsi atau kecurangan di baliknya.

“Mari kita awali pembangunan ini dengan mengucap Bismillah bersama-sama, semoga bangunannya cepat selesai, kuat, bermutu, Amin tidak rusak, Aamiin,” ujarnya.

Gedung baru SD Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, mulai dibangun, Kamis (11/12).

Hal ini ditandai dengan aksi terobosan yang dilakukan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (PM Menko) Muhaimin Iskandar dan Ketua Satgas Nasional untuk menyelenggarakan pengembangan pesantren.

Gedung Al Khoziny baru dibangun di atas lahan seluas 4.100 meter persegi di Jalan Siwalan Panja II Buduran, Sidoarjo. Letaknya tidak jauh dari komplek pesantren dan bangunan tua.

Rencananya Gedung SMA Islam baru ini terdiri dari gedung asrama 5 lantai dan area pendidikan. Ada juga bangunan masjid 4 lantai. Seluruh biaya proyek ini akan sepenuhnya ditanggung APBN 2025-2026 dengan nilai pagu sebesar Rp125.314.778.000.

“Ya, [menggunakan] Semua APBN. “Rp 125 miliar ada,” kata Cak Imin.

Sebelumnya, gedung SD Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo berlantai tiga ambruk dan menewaskan 63 siswa, Senin 29 September lalu.

Penyebab runtuhnya bangunan tersebut diduga karena kegagalan konstruksi. Namun, hingga kini polisi belum menetapkan satu pun tersangka dalam tragedi tersebut.

(FRA/FRD/FRA)