Makassar, Pahami.id —
Propam Polda Sulawesi Barat (Sulbar) kini tengah menyelidiki kematian seorang narapidana di sel Polsek Polewali Mandar (Polman).
Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulbar pun menyelidiki kematian narapidana tersebut.
Iya betul, ada narapidana di Polman meninggal dunia, kata Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/9).
Sementara itu, kata Anjar, kasus ini sudah ditangani Polda Sulbar untuk mendalami penyebab meninggalnya narapidana tersebut.
Saat ini kasus tersebut sedang diproses Propam Sulawesi Barat dan masih dalam tahap penyidikan untuk mengetahui penyebab kematiannya, jelasnya.
Anjar menegaskan, pihaknya akan transparan dalam proses penyidikan kematian seorang narapidana di Polman, sesuai instruksi Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar. Jika ditemukan pelanggaran oleh anggota, mereka tidak segan-segan memberikan sanksi tegas.
“Jika dalam pemeriksaan Propam ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota, kami pastikan akan memberikan sanksi tegas kepada anggota yang terlibat,” ujarnya.
Kapolres meminta masyarakat bersabar dan memberikan waktu kepada Propam Polda Sulbar untuk menyelesaikan penyelidikan sebaik mungkin.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi palsu dan tetap mempercayakan proses hukum kepada pihak yang berwajib,” tutupnya.
Napi tersebut ditemukan tewas pada Rabu (11/9), menurut ibu korban, Nasriah, anaknya ditangkap usai diberitakan kasus pencurian biji kakao di Desa Bussu, Kecamatan Tapango.
Nasriah mengaku menyaksikan putranya dianiaya dan diseret oleh beberapa orang yang diduga anggota Polman ke dalam sel. Saat kejadian, Nasriah berada di sel jaminan kasus suaminya.
Saat itu saya di dalam sel. Saya melihat anak saya diseret dan dipukuli dari dalam sel hingga luar. Anak saya minta minum, tapi tetap diseret keluar, kata Nasriah kepada wartawan.
(mir/sfr)