Kupang, Pahami.id –
Gunung Ili Lewotolok Di Regency Valley, NUSA Tenggara Timur, yang saat ini waspada atau Level II Minggu (6/22) letusan sore itu disertai dengan abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak.
Menurut pernyataan Ketua Volcano Post Observation (PPGA), Stanislaus Ara melalui laporan tertulis yang diterima oleh Pahami.id.com letusan itu terjadi pada 10,29 waktu Barat Indonesia.
“Ada letusan Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada 22 Juni 2025 pada 10:29 WITA dengan ketinggian kolom abu yang diamati ± 600 m di atas puncak (± 2.023 m di atas permukaan laut),” kata Stanis.
Stanis menyebutkan bahwa ketika letusan kolom abu -abu diamati dengan intensitas tebal yang bersandar di barat dan letusan disertai dengan suara yang lemah
“Letusan ini dicatat dalam seismogram dengan maksimum amplitudo 40 mm dan ± 46 detik,” katanya dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 10,35 WITA.
Gunung Ili Lewotolok yang terletak di antara sub -distrik Ile Ape dan kera timur di Pulau Valley memiliki ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut.
Pada status Peringatan atau PPGA Level II merekomendasikan agar orang -orang di sekitar Gunung Ili Lewotolok tidak masuk dan tidak melakukan kegiatan di daerah tersebut dengan jari -jari 2 kilometer dari pusat Gunung Ili Lewotolok.
Orang -orang Kampung Lamatokan dan Kampung Jontena terus -menerus menyadari potensi ancaman dari Lava Falls dan Avalanche dari East Peak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.
“Orang -orang di sekitar Gunung Ili Lewotolok serta pengunjung/pendaki/wisatawan dan penduduk Kampung Jonta dan desa Todanara untuk menghindari masuk dan tidak terlibat dalam kegiatan di sektor selatan dan tenggara lava/potensial.
PPGA juga mengimbau orang -orang di sekitar Gunung Ili Lewotolok serta pengunjung, pendaki dan wisatawan dan penduduk Kampung Amakaka untuk tidak masuk dan tidak melakukan kegiatan di wilayah sektor barat 2,5 kilometer dari pusat untuk Gunung Ili Lewotolok.
“Hati -hati dengan potensi ancaman dari lava Falls/ Avalanche dari bagian barat kawah Peak/ Ili Lewotolok,” katanya.
PPGA ILI Lewotolok juga mengingatkan masyarakat untuk terus menggunakan topeng atau pelindung hidung dan mulut untuk melindungi mata dan kulit mereka dan mencegah masalah pernapasan atau aroma.
(Eli/BAC)