Berita Singapura, Pulau Rawa Jadi Negara Maju Tempat Masa Kecil Prabowo

by
Berita Singapura, Pulau Rawa Jadi Negara Maju Tempat Masa Kecil Prabowo

Jakarta, Pahami.id

Nama Singapura Kembali menempel setelah beberapa wanita bernama Baby Trading Syndicate di Bandung, Jawa Barat, yang menjual anak -anak ke Singapura.

Bayi yang akan dikirim untuk dijual di Singapura ditempatkan di Bandung. Dari pemeriksaan polisi, tersangka menjual bayi itu ke Singapura dengan harga puluhan juta rupee per anak.


Di sisi lain, juga dilaporkan bahwa banyak orang muda di Indonesia adalah warga negara Singapura.

Berdasarkan data dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), ada 3.912 orang Indonesia yang memutuskan untuk menjadi Singapura (WN) selama periode 2019-2022. Singapura memiliki ketertarikan sebagai negara maju.

RAWA RIDS Riden Island

Singapura awalnya adalah pulau kecil bagi nelayan. Mengutip situs ini Visitingapore.comPada abad ke -14, pulau kecil ini adalah lokasi yang strategis.

Menurut legenda, Tilapia Utama, seorang pangeran dari Palembang (ibukota pemerintah Srivijaya), sedang berburu sambil melihat seekor binatang yang belum pernah dilihatnya sebelumnya.

Karena ini adalah pertanda baik, ia kemudian mendirikan sebuah kota di mana hewan itu ditemukan, dan menamakannya sebuah kota singa atau Singapura, diambil dari bahasa Sanskerta “Simha” (singa) dan “kuil” (kota).

Pulau itu mulai tumbuh setelah Letnan Gubernur Bencoolen (Bengkulu) Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles mendarat di Singapura pada 29 Januari 1819.

Ketika dia pertama kali tiba, dia melihat rawa dan hutan lebat. Melalui teleskopnya, dia melihat beberapa bangunan kayu. Itu menunjukkan, pulau itu dihuni.

Menyadari potensi besarnya Pulau Tertutup RAWA, Raffles juga membantu berkonsultasi dengan otoritas setempat dan menjadikan Singapura posisi perdagangan.

Tidak butuh waktu lama, kota ini telah dikembangkan sebagai pusat perdagangan dan tempat untuk distribusi barang, menarik imigran dari Cina, India, Kepulauan Malaysia, dan lainnya.

Untuk melanjutkan ke halaman berikutnya …