Berita Sikap Gubernur Koster soal Usul Legalisasi Sabung Ayam di Bali

by
Berita Sikap Gubernur Koster soal Usul Legalisasi Sabung Ayam di Bali


Denpasar, Pahami.id

Gubernur Bali I Wayan Koster mengklaim tidak mempertanyakan praktik Tajen atau Sabungan Selama itu dilakukan untuk kebutuhan tradisi upakara. Namun, mengenai proposal konfirmasi Tajen, Koster menyatakan bahwa ia diperlukan dalam studi.

“Itu diperlukan dalam studi yang mendalam.


Namun, Koster menekankan bahwa melarang praktik Tajen di luar kebutuhan tradisi Upakara, terutama dengan perjudian.

“Tapi di luar, jika Tajen dijalankan di tempat khusus, bukan acara, itu dalam kategori perjudian, ya itu dilarang,” katanya.

Koster juga menekankan bahwa tidak perlu untuk peraturan regional (PerDA) yang terkait dengan praktik Tajen di Pulau Bali.

“Menurut pendapat saya, tidak perlu (keberadaan aturan),” katanya.

Beberapa pihak di Bali DPRD menyarankan agar praktik Tajen dikonfirmasi. Salah satu proposal berasal dari Wakil Ketua Bali DPRD I Wayan di Astawa.

Salah satu alasan partai yang mendorong konfirmasi Tajen adalah karena dianggap sebagai kegiatan yang membawa manfaat ekonomi ke Bali.

“Manfaatnya lebih besar untuk pengembangan, untuk Bali juga, seperti DKI Jakarta tidak ada jalan tol, dengan kasino terbuka ada peningkatan di sana -sini pengembangan,” katanya, setelah sesi Pleno Bali DPRD di Denpasar, Senin (6/23).

Menurut Astawa, Bali ingin merasakan dampak yang sama dengan DKI Jakarta, menggunakan Tajen.

“Tentang Tajen, melihat situasi ini kami kembali ke masa Gubernur DKI Jakarta Pak Ali Sadikin, mereka berani membangun kasino, mengapa di Bali tidak, ada seperti jenius lokal ini, atraksi budaya kami,” katanya.

(KDF/WIS)