Daftar Isi
Jakarta, Pahami.id –
Sejumlah wilayah laut di Indonesia terungkap memiliki sertifikat Hak sebuah bangunan (HGB) dan sertifikat Lingering (SHM) setelah polemik Seafound Di distrik Tangerang muncul dan menjadi sorotan umum.
Menteri Pengungkapan Sakti Trenggono telah menyatakan bahwa laut tidak dapat memiliki sertifikat. Bahkan, dalam peraturan Indonesia, segala sesuatu di laut adalah publik.
“Tidak ada sertifikat di dasar laut.
“Jadi, jika sesuatu tiba -tiba terjadi, itu aneh,” lanjutnya.
Berikut adalah beberapa area laut di Indonesia yang direkam dengan sertifikat HGB dan SHM berdasarkan ringkasan Cnnindonesia.com
Daftar Isi
Laut Tangerang
Kementerian ATR/BPN menyatakan bahwa 263 plot di Laut Tangerang di mana pagar laut memiliki huruf HGB. Juga mencatat 17 bidang lain memiliki SHM.
Dicatat bahwa pemilik huruf HGB dan SHM beragam. Mayoritas dari 234 plot perusahaan adalah atas nama PT Intan Great Prosperity, 20 plot SHGB atas nama PT Light of Sentosa, dan sembilan plot atas nama individu.
Namun, menteri ATR/BPN menyatakan bahwa penerbitan surat HGB di pagar Laut Tangerang rusak dalam hal prosedur dan material.
Laut Sumenep
Perikanan Kepala Sumenep, Agustiono Sulasno, mengkonfirmasi 20 hektar di sepanjang laut di Kampung Gersik White, Distrik Gapura, Sumenep memiliki SHM.
“Ya, itu benar, disertifikasi oleh SHM, dirilis pada tahun 2023, dirancang untuk membangun kolam garam,” kata Agustiono, kepada Cnnindonesia.comJumat (24/1).
Namun, Agustiono tidak menjelaskan secara rinci penyebab produksi SHM. Menurutnya, pemerintah sebelumnya telah menyelidiki wilayah geografis dan pasang surut.
“Intinya adalah ketika air laut surut, tanah berubah. Di sisi lain, ketika air pasang, air berubah,” katanya.
Laut Sidoarjo
Kementerian Cantor Regional Java Timur ATR/BPN mencatat bahwa 656 hektar di Laut Sidoarjo memiliki surat -surat HGB yang dikeluarkan pada tahun 1996.
Kepala Cantor Java ATR/BPN Timur, Lapri mengatakan HGB 656 hektar dimiliki oleh dua perusahaan dan akan berakhir pada tahun 2026.
“HGB dirilis pada tahun 1996, berakhir pada tahun 2026,” kata Lapri kepada konferensi pers di Surabaya pada hari Selasa (21/1).
“Permata inti PT Surya 285.16 hektar, PT sangat baik PT 152.36 hektar, Pt Surya Gems 219.31 hektar. Ada dua entitas hukum di sana,” lanjutnya.
Laut Makassar
BPN Makassar menyatakan bahwa 23 hektar tanah di Laut Makassar memiliki surat HGB yang dikeluarkan pada tahun 2015 dan dimiliki oleh sekelompok perusahaan.
Namun, sengketa kepala seksi Makassar, Andrey Saputra, menolak untuk mengungkapkan pemilik HGB di laut di distrik tamalate.
“Kami dapat mengatakan, di bidang ini ada sertifikat, ketika dikeluarkan dan pemiliknya, maaf ini adalah informasi terbatas. Oleh karena itu terkait dengan hak -hak individu,” kata Andrey kepada wartawan pada hari Jumat (24). /1).
Selain itu, ada beberapa area laut yang tampaknya dipasang oleh pagar laut, seperti reklamasi Jakarta C, Kamal Muara, dan pagar laut Bekasi.
Layanan Daya Tahan Maritim dan Pertanian (KPKP) Pemerintah Provinsi Jakarta masih mencari pagar laut di pulau C.
Sementara itu, pemerintah Jakarta Utara mengaku tidak tahu apa -apa tentang keberadaan pagar laut di Kamal Muara. Termasuk, siapa pemilik pagar laut.
Sementara itu, kepala departemen sub -departemen Jakarta Utara mengatakan lisensi penggunaan ruang laut berada di bawah kekuatan KKP.
Di sisi lain, pagar laut di Bekasi diduga menjadi proyek pemerintah provinsi Jawa Barat yang akan menjadi pelabuhan memancing.
Proyek ini dikatakan melibatkan beberapa pihak baik publik maupun swasta. Area 50 akre untuk kegiatan ini disumbangkan oleh dua perusahaan yaitu pelabuhan pt tunas dari nusantara atau (TRPN) dan pt mega agung nusantara (man).
Namun, pagar laut sekarang telah ditandatangani oleh moh. Penyegelan dan penghentian pagar laut dilakukan karena proyek tidak memiliki kesesuaian untuk kegiatan pemanfaatan spasial laut dari KKPRL.
(MAb/isn/rds)