Berita Rusia Tolak Proposal Damai dengan Ukraina Usulan Trump

by


Jakarta, Pahami.id

Rusia menolak usulan perdamaian (pesawat keamanan) diusulkan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump berhubungan dengan perang Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pemerintah mempunyai penilaian sendiri terhadap usulan Trump.

“Kami tentu saja tidak puas dengan usulan yang diajukan oleh perwakilan tim pilihan presiden untuk menunda keanggotaan Ukraina di NATO selama 20 tahun dan menempatkan kontingen pasukan penjaga perdamaian ‘Inggris dan Eropa’ di Ukraina,” kata Lavrov seperti dikutip. TASSMinggu (29/12).


Lavrov juga menyatakan pemerintah Rusia memantau pernyataan Trump kepada media saat membahas usulan rekonsiliasi Rusia-Ukraina.

Proposal lain yang dia usulkan adalah “membekukan” permusuhan dan mengalihkan tanggung jawab lebih lanjut ke Eropa untuk menghadapi Rusia.

Lavrov juga menyatakan bahwa Rusia belum menerima sinyal resmi dari Amerika Serikat mengenai resolusi perang Ukraina saat ini.

Hingga 20 Januari, Donald Trump berstatus ‘presiden terpilih’, dan semua kebijakan di segala bidang ditentukan oleh presiden dan pemerintahannya saat ini. [Presiden Joe Biden]”tambahnya.

Sejauh ini, kata Lavrov, hanya pemerintahan Biden yang memiliki wewenang untuk berhubungan dengan Rusia atas nama Amerika Serikat.

Namun hingga saat ini belum ada komunikasi atau kontak apapun dari pemerintahan Biden untuk melakukan perundingan terkait perang Rusia-Ukraina.

“Dari waktu ke waktu, ketika kami menerima informasi secara teratur, hal ini terjadi, namun tidak ada diskusi mengenai negosiasi mengenai Ukraina dalam hubungan seperti itu,” kata Lavrov.

Komitmen Trump untuk menyelesaikan perang Rusia-Ukraina mulai menjadi fokus setelah ia memenangkan pemilu AS.

Selama kampanye dan beberapa kali, Trump berbicara tentang mampu menyelesaikan perang Rusia-Ukraina dalam waktu singkat.

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2023. Hari-hari berikutnya, mereka bertempur sengit.

Komunitas internasional sibuk menyerukan gencatan senjata bagi mereka. Beberapa negara juga mengajukan proposal perdamaian Rusia-Ukraina.

Namun hingga saat ini belum ada satu pun usulan rekonsiliasi yang diterima kedua belah pihak.

(isa/rds)