Jakarta, Pahami.id –
Indonesia dan India dilaporkan membahas perjanjian penjualan potensial misil Supersonic Cruise adalah hasil dari kerja sama Rusia-India ke Jakarta. Diskusi diadakan selama kunjungan presiden Prabowo Subianto ke New Delhi minggu ini.
Pembelian rudal yang direncanakan oleh Indonesia telah dikirimkan oleh beberapa sumber yang mengetahui tentang diskusi tersebut.
Meluncurkan ReutersSenin (1/27), india dikatakan telah mengadakan diskusi dengan Brahmos Aerospace, usaha patungan antara India dan Rusia, untuk mendapatkan versi perang yang sederhana dan berbasis menengah.
Brahmos mengatakan kepada Reuters bahwa pada tahun 2023 partainya mengadakan diskusi lebih lanjut dengan Indonesia dengan kesepakatan US $ 200 juta menjadi US $ 350 juta.
Dua sumber mengatakan perjanjian itu sedang menunggu dan percakapan berlanjut.
Presiden Prabowo Subianto tiba di New Delhi pada hari Kamis dan menghadiri perayaan Hari Republik pada hari Minggu. Prabowo sebelumnya mengatakan kunjungannya akan fokus pada penguatan hubungan dalam sektor keamanan, maritim, dan teknologi digital.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Indonesia mengklaim tidak memiliki informasi untuk berbagi percakapan.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri India, dan Aerospace Brahmos, tidak berkomentar.
Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dalam jabatannya pada 16 Desember di X mengatakan “Kerjasama dalam Teknologi Lanjutan, seperti Brahmos,” adalah salah satu bagian penting dari diskusinya dengan komandan Angkatan Laut India yang berkunjung.
Calon pembeli di Asia Tenggara dan Timur Tengah telah menunjukkan minat pada rudal Brahmos. Perusahaan mencapai perjanjian asing pertama dengan Filipina pada tahun 2022.
India adalah importir senjata terbesar di dunia tetapi dalam beberapa tahun terakhir India telah berusaha untuk menjual senjata dan peralatan militer dalam produksi domestik di luar negeri.
(Yoa/AGT)