Jakarta, Pahami.id –
Polisi Sleman secara resmi menetapkan 3 orang sebagai Mengira Jika terjadi penggantian pelat pelat mobil BMW (Nopol) Christiano Tarigan (21).
Christiano adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM. Dia dinobatkan sebagai tersangka setelah mobil BMW yang dia kendarai jatuh dan membunuh fakultas hukum UGM bernama Argo Ericko Achfandi (19), di Palagan Road Student Army, klik, Sleman, Sabtu (5/24) di pagi hari.
Kepala Unit Investigasi Kejahatan Polisi Sleman AKP Rahyu Agha Ari Septyan mengatakan ketiga orang itu menamai tersangka masing -masing dengan IV awal, WI dan NR. Mereka bertiga dianggap terlibat dalam upaya untuk menggantikan plat nomor mobil BMW Christiano berdasarkan proses investigasi dan investigasi.
“Sudah (status tersangka), selama satu atau dua minggu,” kata Agha ketika dihubungi pada hari Rabu (2/7).
Menurutnya, salah satu dari tiga tersangka adalah bahwa orang mengganti plat nomor mobil BMW Christiano, sementara dua lainnya memberikan instruksi.
Agha mengatakan tersangka diperintahkan untuk menggantikan plat nomor BMW Christiano, tetapi tidak dijelaskan dari mana perintah itu datang.
“Yang jelas adalah bahwa kami telah menetapkan tiga tersangka,” kata Agha.
Tiga tersangka didakwa berdasarkan Pasal 221 paragraf (1) KUHP tentang tindakan kriminal yang memblokir proses hukum, dalam hal ini yang dikatakan sebagai bukti yang dihilangkan. Terlepas dari status tersangka, mereka bertiga tidak ditangkap karena ancaman penjara kurang dari lima tahun.
Kepala Polisi Sleman, Komisaris Polisi Edy Setianto Erning Wibowo sebelumnya menjelaskan bahwa plat nomor BMW Christiano digantikan oleh IV awal ketika kendaraan ditempatkan sebagai bukti di daerah Mapolsek Mapolsek pada hari Sabtu (5/24) di pagi hari. IV pindah ke komando Wi dan Nr, dua Christiano.
IV digantikan tanpa sepengetahuan polisi, tetapi tindakan itu ditangkap oleh kamera pengintai atau CCTV di lokasi. Polisi sekarang telah memeriksa IV, WI dan NR sebagai saksi atas tindakan bukti yang kabur.
“Motif dan niatnya adalah bahwa mereka tidak diketahui sebelum dan selama insiden (kecelakaan) mobil menggunakan plat nomor palsu, F (F 1206),” kata Erning di Mapolresta Sleman pada hari Jumat (5/30).
Pada waktu itu, Erning mengatakan polisi masih dalam menyelidiki angka yang mengarahkan ketiga orang ini. Erning juga menekankan bahwa tidak ada petugas polisi yang terlibat dalam kasus ini.
(Kum/pt)