Jakarta, Pahami.id –
POLISI Thailand Menangkap seorang wanita yang merupakan karakter utama Skandal seks melibatkan beberapa biksu senior atas tuduhan pelanggaran, pencucian uang, dan menerima barang curian.
Wilawan “Golf” Emswat (35) ditangkap di kediamannya di daerah perumahan mewah di Nonthaburi. Penangkapan dilakukan setelah polisi menemukan bukti 380.000 baht (RP151,22 juta) dipindahkan kepadanya oleh seorang bhikkhu senior dari rekening bank di kuil.
Uang itu ditransfer pada 16 Februari 2024 oleh Phra Theppatcharaporn, yang pada hari Senin (14/7) meninggalkan posisinya sebagai seorang bhikkhu dan mengakui bahwa ia telah memberikan uang kepada wanita itu.
Jaroonkiat Pankaew, Wakil Komisaris Pusat Polisi untuk Biro Investigasi, mengatakan Wilawan menyadari bahwa uang itu dimiliki oleh kuil, tetapi ia masih memerintahkan raja untuk bergerak.
Dikutip dari Bangkok PostBiksu 67 -tahun adalah Kepala Biara Wat Chujit Dhammaram di Provinsi Ayutthaya. Biksu itu mengatakan bahwa ia juga mentransfer 12,8 juta baht dari rekening bank pribadinya kepada wanita itu.
Namun, Bhikkhu menyangkal bahwa mereka telah berhubungan seks.
Wilawan ditangkap dengan surat perintah yang dikeluarkan oleh Pengadilan Pidana Pusat karena korupsi dan pelanggaran.
Tuduhan pelanggaran dilakukan berdasarkan Pasal 147 KUHP, yang termasuk izin aset negara oleh pejabat pemerintah. Phra Theppatcharaporn menghadapi tuduhan di bawah artikel yang sama.
Biksu senior diketahui menerima manfaat bulanan dari 4.100 hingga 13.700 baht dari dana publik dan dengan demikian dianggap sebagai pegawai negeri.
Selain itu, Komandan Divisi Kepolisian (ACD) Prasong Chalerman mengatakan Wilawan telah menghabiskan 385 juta baht yang ditransfer ke rekening banknya selama tiga tahun terakhir.
Dia menambahkan bahwa sebagian besar uang hilang di situs judi. Taruhan terbesar adalah 500.000 baht, dan sekarang hanya memiliki 8.000 baht yang tersisa di akunnya.
Skandal seks itu terungkap pada akhir bulan lalu ketika kepala biara Wat Tri Thotsathep di Bangkok menghilang dan kemudian meninggalkan posisinya sebagai seorang biarawan. Polisi mencurigai bahwa hilangnya bhikkhu itu karena upaya perempuan untuk memeras.
Jaroonkiat mengatakan hubungan wanita dengan mantan biara dimulai pada Mei tahun lalu. Kemudian, hubungan itu didinginkan dan wanita itu mengklaim bahwa dia memiliki anak dengan mantan kepala biara.
Dia menuntut 30.000 tunjangan baht sebulan selama 20 tahun.
Kepala biara, pada saat itu disebut Phra Thepwachirapanok, mencoba mengakhiri hubungan karena dia tidak bisa membayarnya.
Setelah polisi menghubungkan Wilawan dengan kasus ini, mereka menggeledah rumahnya pada 4 Juli dan menafsirkannya. Pada saat itu, mereka tidak memegang atau memakai WiLawan.
Di antara barang -barang Wilawan, ada lima ponsel yang berisi 80.000 foto dan video dengan para bhikkhu senior dari berbagai kuil Buddha yang terkenal.
Kasing ini dengan cepat dikenal sebagai kasus “Sika Golf”. “Sika” berarti seorang wanita yang terkait dengan seorang bhikkhu.
Jaroonkiat mengatakan ponsel yang disita oleh polisi berisi banyak klip dan catatan obrolan yang menunjukkan bukti pemerasan dan ekstensi.
Sementara itu, menurut Prasong, Wilawan mengatakan kepada para penyelidik bahwa ia berhubungan seks dengan sembilan bhikkhu, dan delapan dari mereka telah meninggalkan kekuasaan mereka.
Jumlah uang yang mereka transfer ke Wilawan adalah antara empat dan delapan digit.
Mengapa Thailand bisa menjadi legal -sex pernikahan? (Foto: Subastian Basith/Cnnindonesia) |
(LOM/DMI)