Jakarta, Pahami.id –
Subdit Cyber terpelihara Tipuan yang memukul presiden presiden presiden Republik Indonesia Prabowo SubiantoKani Dwi.
Dugaan pelaku bernama Marpuah dibawa ke polisi Cyber Banten untuk dijamin dan ditanyai pada hari Jumat, 12 Juni 2025 pukul 22:50 WIB.
Marpuah dijamin di Pusat Penahanan Kepolisian Distrik Banten dan akan diikuti dalam proses berikutnya berdasarkan perintah investigasi dengan SP.
Bagi mereka yang bersangkutan, Marpuah telah menghancurkan bukti dalam bentuk ponsel Samsung -nya sehingga ia tidak akan bekerja sama sekali.
Tim Cyber Polisi Banten mencoba mengeksplorasi lebih banyak informasi kepada Marpuah, sosok di belakang akun Febrian Alaydrus yang mengklaim bahwa ia adalah mantan pilot Garuda Indonesia dan sekarang telah pindah ke maskapai Emirates.
Pada akhirnya, tim cyber Banten Police menemukan iPhone 13 tengah malam disembunyikan oleh Marpuah di kamar mandi rumahnya.
“Setelah iPhone 13 ditemukan dan diperiksa lebih lanjut, tim Siber Polisi Banten mengungkapkan fakta bahwa di balik akun yang dimiliki oleh @Febrianalydrss_ yang sekarang telah mengubah namanya menjadi @Glenfebalydr yang menyukai akun Marpuah sendiri,” kata Komisaris Yudhis Wibisana Direskrimsus Banten Banten.
Sebelumnya, Kani Dwi dalam pernyataannya menjelaskan kronologi penipuan yang terjadi padanya.
Dalam mengunggah di akun media sosial Instagram @kaidwi dan akun tiktok @kanikatoo mengungkapkan @febrianyaldrss_ mengklaim akun palsu.
Febrian dalam akun berkomunikasi dengan Kani. Dia mengaku sebagai mantan pilot Garuda Indonesia yang saat ini bekerja untuk maskapai Emirates di Arab Emirates United.
Kani mengatakan bahwa akun yang dimiliki oleh @febrianalydrs_ menemukan fakta bahwa ia telah mengambil beberapa gambar kegiatan ketika Kani bertugas di lingkungan Istana Presiden, dan diunggah ulang oleh @FebrianyalDrs_ seolah-olah ia bekerja di sana juga.
“Ya, itu benar, saya menemukan beberapa foto saya di Instagram ketika dia mengikuti Tuan Presiden Prabowo, yang diunggah kembali oleh akun Alaydrus Febrian, tetapi pada waktu yang dekat, seolah-olah dia telah berpartisipasi dalam netizen lain sebagai staf di istana presiden,” kata Kani.
Kani juga menjelaskan bahwa dia merasa secara tidak sengaja ketika Februari meminjam uang dari Kani yang akan digunakan untuk tujuan datang ke pekerjaan sepupunya atas nama Miftahul Syifa yang merupakan pemilik akun @mfthsy__ dan persyaratan administrasi Emirates.
(MNF/ISN)