Bandung, Pahami.id –
Polisi menggerebek acara pesta gay diadakan di sebuah vila di area puncak, BogorJawa Barat pada hari Minggu (6/22). Selama serangan ini, 75 orang juga dijamin.
“Semuanya dijamin 75 orang, terdiri dari 74 pria dan seorang wanita,” Kasat Reskor Bogor AKP memecat Kumara ke wartawan pada hari Selasa (6/24).
Teguh menjelaskan bahwa serangan itu dimulai dengan informasi publik bahwa sebuah vila digunakan untuk mengadakan pertemuan LGBT pria. Informasi itu segera diikuti oleh polisi dengan mengunjungi vila. Di sana, polisi menemukan lusinan orang berkumpul.
“Menemukan 74 pria dan seorang wanita yang berkumpul dan baru saja selesai mengadakan kompetisi atau kompetisi ‘bintang besar’,” katanya.
Dari interior sementara, penyelenggara acara mendistribusikan undangan melalui media sosial. Peserta dari daerah Jakarta yang lebih besar juga dikenakan RP. 200 ribu untuk menghadiri acara tersebut.
“Komite mendistribusikan undangan dengan tema ‘Gathering Family’ yang dipenuhi dengan pertunjukan dan pertunjukan kompetisi bernyanyi dan menari,” kata.
Selain itu, Teguh mengatakan pada saat ini partainya masih menjelajahi kegiatan partai gay. Termasuk, berkoordinasi dengan kantor kesehatan untuk mengeksplorasi informasi tentang peserta yang diduga HIV.
“Kami telah mengoordinasikan DHO dan sedang dieksplorasi oleh DHO,” katanya.
Sementara itu, Kepala Polisi Distrik Java Barat, Komisaris Senior Hendra Rochmawan mengatakan di lokasi itu juga memiliki beberapa bukti. Di antara mereka, empat kontrasepsi dan satu pedang yang digunakan untuk pertunjukan tari.
(DIS/CSR/DAL)