Berita PKS Dukung Tulis Ulang Sejarah, Minta Fadli Zon Lakukan Ini

by
Berita PKS Dukung Tulis Ulang Sejarah, Minta Fadli Zon Lakukan Ini


Jakarta, Pahami.id

Presiden SME Muzzammil Yusuf berharap bahwa sejarah sejarah Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan akan dilakukan secara objektif dan fakta.

Dia juga berharap bahwa penulisan ulang sejarah akan terdaftar dalam 10 volume buku ini yang mencakup semua aspek sejarah di seluruh wilayah.

“Kami berharap bahwa tentu saja menulis sejarah dari waktu ke waktu, semangat objektivitas, proporsional, termasuk semua aspek, semua wilayah, semua angka kami rasa hormat dan tentu saja harus faktual,” kata Muzzammil di kantor SME DPTP, Jakarta, Sabtu (7/6).


Namun, ia menekankan bahwa UKM mendukung upaya penulisan ulang yang dilakukan oleh Menteri Budaya Zona Fadli.

Muzzammil mengklaim bahwa Fadli memiliki pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk melakukan proyek ini.

“Kami mendukung penulisan historis masing -masing negara yang sering diperbarui, disempurnakan. Kami mendukung, tidak ada masalah, sejauh objektivitas, keterlibatan semua pihak, saya pikir Mr. Fadlizon akan memperhatikannya,” katanya.

Sebelumnya, Fadli mengungkapkan bahwa hanya ada dua pelanggaran hak asasi manusia yang ditulis dalam proyek penulisan sejarah negara itu. Dia belum menetapkan dua kasus hak asasi manusia yang akan memasuki proyek.

Fadli berpendapat bahwa keputusan itu hanya memasukkan dua dari 12 kasus pelanggaran hak asasi manusia karena proyek tersebut tidak menulis sejarah hak asasi manusia.

Menurut Fadli, proyek penulisan historis berisi seluruh sejarah Indonesia.

“Ini tidak menulis tentang sejarah hak asasi manusia, itu adalah sejarah negara Indonesia yang aspek -aspek prasejarah atau sejarah awal untuk seluruh sejarah,” kata Fadli setelah menghadiri Institut Sumitro yang diluncurkan di Taman Cibubur Sriwedari, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/6).

Berikut adalah 10 volume buku sejarah yang dilakukan oleh sejarawan yang direncanakan untuk diselesaikan pada Agustus 2025 dan akan diuji oleh publik pada Juni 2025.

1. Sejarah Awal Kepulauan
2. Kepulauan di Global Network: India dan Cina
3. Kepulauan di Global Network: Timur Tengah
4. Interaksi dengan Barat: Kompetisi dan Aliansi
5. Respons terhadap pekerjaan
6. Gerakan kewarganegaraan
7. Perang Kemerdekaan Indonesia
8. Terbatas dan mengancam integrasi
9. Orde Baru (1967-1998)
10. Era Reformasi (1999-2024)

(MAB/VWS)