Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah Daerah DKI Jakarta (Pemprov) memperluas akses transportasi umum gratis ke 15 kelompok, termasuk semua rumah ibadah dari berbagai agama. Kebijakan ini adalah bagian dari komitmen DKI Jakarta Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno dalam menyediakan akses mudah ke transportasi bagi rakyat Jakarta.
Dalam sebuah pernyataan yang disajikan di Balai Kota Jakarta pada hari Rabu (26/2), Rano menekankan bahwa kebijakan itu tidak hanya ditujukan kepada para administrator masjid, tetapi juga untuk semua manajemen rumah tangga, termasuk gereja, kuil, kuil, dan kuil yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
“Daftar 15 kelompok orang yang menerima layanan Transjakarta gratis termasuk manajemen masjid, tetapi kita perlu menekankan bahwa kebijakan ini tidak hanya untuk manajemen masjid, tetapi untuk semua manajemen rumah di DKI Jakarta,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis, Kamis (27/2).
Program transportasi gratis bertujuan untuk memberikan dukungan kepada administrator rumah yang melakukan tugas layanan kepada masyarakat, sehingga mereka tidak dibebani dengan biaya transportasi dalam pekerjaan mereka.
Saat ini, mekanisme pendaftaran dan verifikasi data sedang dipersiapkan melalui koordinasi dengan Badan Transportasi DKI Jakarta dan lembaga -lembaga keagamaan terkait, untuk memastikan program berjalan dengan target dan lancar.
“Kami berharap kebijakan ini dapat segera dirasakan oleh semua manajemen rumah. Kami menyelesaikan proses teknis sehingga implementasi program akurat dan berjalan dengan lancar,” tambah Rano.
15 kelompok yang ditunjuk sebagai penerima layanan transportasi gratis meliputi:
- DKI Jakarta PNS PNS dan PNS Pensiunan
- Karyawan kontrak pemerintah daerah DKI Jakarta
- Jakarta Smart Card (KJP) Plus Siswa
- Pekerja gaji UMP melalui DKI Bank
- Populasi rusus
- Tim Mobilisasi PKK
- Penduduk dengan ribuan pulau KTP
- Penerima Jabodetabek domisili
- Anggota TNI dan Poli
- Veteran ri
- Penyandang cacat
- Orang tua berusia di atas 60 tahun
- Dewan Ibadah
- Pendidik Paud
- Larva atau Monitor Jumantu
Dalam program Work Day 100 mendatang, Rano menambahkan, pemerintah daerah DKI Jakarta juga berencana untuk memasukkan moda transportasi lainnya sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Melalui inisiatif ini, pemerintah daerah DKI Jakarta berharap dapat membuat fasilitas bagi masyarakat untuk mengakses layanan transportasi umum, serta memberikan dukungan konkret kepada para aktor dalam layanan agama dan sosial di ibukota.
(Rir)