Berita Panglima TNI Lanjut Bongkar Pagar Laut Tangerang Meski KKP Minta Tunda

by


Jakarta, Pahami.id

Komandan TNI Jenderal Agus Subianto memastikan pembongkaran akan terus dilakukan pagar laut misteri sepanjang 30 kilometer (km) di perairan Tangerang, Banten.

Agus mengatakan, keputusan pembongkaran akan tetap dilakukan karena merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Lanjutkan, itu perintah presiden, ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat, Minggu (19/1).


Ia mengatakan, keberadaan pagar laut yang misterius juga mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya di kawasan pesisir. Sehingga, kata dia, pembongkaran tersebut diharapkan dapat memudahkan nelayan mencari ikan di laut.

“Tidak ada jalan bagi masyarakat yang ingin memancing, sehingga dibuka agar masyarakat bisa memancing di laut,” ujarnya.

Agus menambahkan, proses pembongkaran akan kembali dilakukan dan ditargetkan segera selesai. “Secepatnya,” tutupnya.

Sebelumnya, TNI Angkatan Laut (AL) sempat menunda proses pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten, pada Minggu (19/1).

Panglima Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali berdalih, hal itu dilakukan karena sedang dilakukan pengkajian terhadap alat-alat yang digunakan dalam proses pembongkaran pagar laut tersebut.

“Akan dilakukan (pembongkaran) tapi kita kaji dulu alat apa yang sebaiknya digunakan, yang lebih praktis mengingat perairannya relatif dangkal,” ujarnya melalui pesan singkat.

Namun Ali tidak membeberkan lebih lanjut kapan pembongkaran akan dilanjutkan. Kata dia, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya.

“Kami menunggu hasil pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan maritim,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyayangkan tindakan pembongkaran pagar laut yang dilakukan TNI Angkatan Laut.

Ia menilai, pagar laut misterius tersebut tidak boleh langsung dibongkar untuk memudahkan proses penyelidikan untuk mengetahui siapa pemiliknya.

“Bagaimana kalau dibongkar, tidak akan ada yang mengaku mengganggu. Dan kalian (media) kembali mengincar saya, menanyakan siapa pemiliknya,” ujarnya.

(tfq/pta)