Jakarta, Pahami.id –
Militer Pakistan mengatakan pada hari Minggu (27/4) bahwa tentara telah menewaskan 54 militan yang mencoba memasuki negara itu dengan melintasi barat laut Afghanistan.
“Gerakan kelompok besar … mencoba menyusup ke perbatasan Pakistan-Afghanistan terdeteksi oleh pasukan keamanan” di wilayah Khyber Pakhtunkhwa utara antara Jumat dan Minggu, menurut sebuah pernyataan militer, melaporkan Afp.
“Kelompok jihadis secara khusus menyusup ke ‘tuan asing’ mereka untuk melakukan kegiatan teroris tinggi di Pakistan,” katanya, seraya menambahkan bahwa 54 militan terbunuh.
“Tindakan seperti itu oleh (jihadis), ketika India, membuat tuduhan tak berdasar Pakistan, jelas menunjukkan siapa (jihad) yang beroperasi,” katanya.
Pakistan berjuang dengan peningkatan besar dalam militan untuk bertepatan dengan kembalinya Taliban ke kekuasaan pada tahun 2021 di negara tetangganya, Afghanistan, tempat Islamabad mengklaim para penyerang sekarang berlindung.
Secara terpisah, India menuduh Pakistan mendukung ‘kekerasan lintas batas’ setelah orang-orang bersenjata membunuh 26 orang pada 22 April dalam serangan terburuk terhadap warga sipil di wilayah Kashmir yang telah diperebutkan selama bertahun-tahun. Islamabad menyangkal terlibat.
Tentara Pakistan mengatakan pada hari Minggu bahwa ‘sejumlah besar senjata, amunisi dan bahan peledak juga ditemukan’ dari militan yang mencoba memasuki Khyber Pakhtunkhwa.
Itu terjadi sehari setelah 15 militan tewas di wilayah itu dalam tiga pertempuran yang juga menewaskan dua tentara.
Lebih dari 200 orang, sebagian besar pasukan keamanan tewas dalam serangan awal tahun ini oleh kelompok -kelompok bersenjata terhadap pemerintah di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan, menurut perhitungan tersebut Afp.
Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengatakan kepada wartawan di Lahore pada hari Minggu bahwa ‘militan telah mendorong mereka untuk memasuki Pakistan’.
“Tentara kami menyerang mereka dari tiga sisi dan membunuh 54 (militan),” kata Naqvi.
“Ini adalah jumlah operasi terbesar hingga hari ini, yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.
Tahun lalu adalah tahun yang paling mengerikan dalam hampir satu dekade di Pakistan, menurut Pusat Penelitian dan Studi Keamanan di Islamabad, dengan sebagian besar serangan terjadi di dekat perbatasan barat dengan Afghanistan.
Pakistan menuduh pemerintah Taliban gagal mengusir militan yang diselenggarakan di Afghanistan, tuduhan bahwa Kabul selalu menolak.
(FEA)