Berita Murka China-Rusia Gegara Israel Gempur Gaza Khianati Gencatan Senjata

by


Jakarta, Pahami.id

Cina Dan Rusia marah Israel Setelah Angkatan Darat Zionis mencapai jalur Gaza, Palestina, pada hari Selasa (3/18) di pagi hari dan melanggar gencatan senjata.

Perwakilan Tiongkok di PBB (PBB) Fu Cong sangat prihatin dengan serangan Israel terhadap Gaza dan mengkritik pemerintah Benjamin Netanyahu.


“Cina sangat menentang upaya untuk menjadikan bantuan kemanusiaan sebagai alat politik dan senjata,” katanya di X.

Fu kemudian berkata, “Kami mendesak Israel, sebagai penyusup, memenuhi kewajiban berdasarkan hukum kemanusiaan internasional dan segera memulihkan akses penuh ke bantuan kemanusiaan ke Gaza.”

Utusan Tiongkok di PBB juga menuntut gencatan senjata permanen di Gaza sehingga tidak ada lagi serangan terhadap populasi atau fasilitas sipil.

Selain itu, FU menyatakan bahwa Cina mendukung rencana pemulihan dan rekonstruksi Gaza yang diprakarsai oleh Mesir.

Fu Cong kemudian menekankan bahwa Palestina harus diatur oleh orang -orang itu sendiri.

“Jadi mereka dapat membangun kembali rumah mereka dan tinggal di tanah mereka sendiri,” katanya.

Tidak hanya Cina, Rusia bergabung dengan tindakan Israel ke Gaza yang dianggap telah menerima lampu hijau dari Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Rusia (Kementerian Luar Negeri) mengutuk dan menyatakan penyesalan mendalam atas serangan udara Israel terbaru di Gaza.

“Moskow menyesali bahwa Israel melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza,” kementerian luar negeri Rusia dibebaskan.

Rusia juga mendesak Israel-Hama untuk kembali ke meja negosiasi sehingga gencatan senjata di Gaza tercapai.

Negara Beruang Merah juga prihatin dengan peningkatan baru yang lebih buruk di Jalur Gaza.

“Kami sangat prihatin dengan laporan tentang banyak korban di antara masyarakat,” kata mereka.

Israel mengambil Jalur Gaza pada Selasa malam ketika pembicaraan gencatan senjata lebih lanjut dibahas. Efek operasi, lebih dari 400 orang meninggal.

Serangan itu adalah serangan terburuk sejak Israel-Hamas setuju dengan gencatan senjata pada 19 Januari.

Israel telah meluncurkan invasi ke Palestina sejak Oktober 2023. Serangan mereka yang tak ada habisnya telah menyebabkan lebih dari 48.000 tewas.

(Yesus/BAC)