Jakarta, Pahami.id –
Mobil listrik SU7 Buatan Xiaomi menderita kecelakaan fatal di Cina pada hari Sabtu (29/3). Peristiwa itu menyebabkan satu orang mati dan dua orang terluka.
Pihak berwenang Tiongkok mengatakan kecelakaan itu terjadi di provinsi Anhui.
Dalam rilis formal pada hari Selasa (1/4), Xiaomi memanggil mobil dalam mode mengemudi dengan Navigasi pintar pada autopilot (navigasi canggih) sebelum kecelakaan. Mereka juga menyatakan bahwa mobil itu mengemudi dengan kecepatan 116 km/jam.
Dalam pernyataan itu, Xiaomi mengungkapkan pengemudi di dalam mobil mengambil alih dan mencoba memperlambat kecepatan, seperti yang disebutkan Saluran NewsAsia.
Namun, mobil bertabrakan dengan tiang dengan kecepatan 97 km/jam. Dalam ringkasan yang dikirim ke polisi setempat, Xiaomi menyebutkan Navigasi pada Autopilot Masalah Peringatan Risiko Ada hambatan di depan.
Upaya untuk mengambil alih secara manual, mereka melanjutkan, terjadi beberapa detik sebelum tabrakan. Xiaomi memiliki dua versi sistem navigasi canggih di mobil listrik SU7 mereka.
Versi yang lebih canggih hadir dengan instalasi tutup, yang memungkinkan fitur navigasi seperti mencegah tabrakan dan identifikasi kendaraan khusus.
Xiaomi mengatakan bahwa mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah versi standar SU7, yang memiliki teknologi mengemudi yang canggih tanpa Lidar.
Insiden ini menandai kecelakaan besar pertama yang melibatkan SU7 sejak jenis ini diluncurkan pada Maret 2024. Sehari setelah kecelakaan saham Xiaomi turun 5,5 persen.
(NSA/DAL)