Berita Menlu Ungkap Tiga WNI Bertahan di Gaza, Relawan di RS Indonesia

by

Jakarta, Pahami.id

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, saat ini masih ada tiga warga negara Indonesia (WNI). Gazadi tengah memburuknya situasi konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.

Ketiga WNI tersebut merupakan relawan RS Indonesia yakni Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi. Retno mengatakan ketiganya memutuskan untuk tetap melanjutkan kerja kemanusiaan, meski ada tujuh warga Indonesia lainnya yang berhasil dievakuasi dari Gaza.

Hingga saat ini ketiganya memutuskan untuk tetap berada di Gaza, kata Retno dalam video yang dikirimkannya dari pesawat kepresidenan, saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (12/11). .

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ia memastikan Kementerian Luar Negeri RI akan terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut, serta dengan perwakilan MER-C di Jakarta untuk memastikan kondisi mereka baik.

Sementara itu, mengutip dari Al Jazeera, Fikri mengatakan, bulan ini seharusnya ada panen stroberi di Gaza. Namun kebun stroberi tersebut menjadi medan pertempuran karena dibombardir oleh tentara Israel (Israel Defence Force/IDF) selama lebih dari sebulan.

“Tentara Israel telah mengebom lahan pertanian di hampir seluruh wilayah Jalur Gaza, dan sebagian besar lahan pertanian telah hancur,” kata Fikri.

Fikri mengatakan, sebelum perang memburuk, manajemen RS Indonesia biasa mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dari sekitar, termasuk sayur-sayuran. Namun saat ini ahli gizi kesulitan memenuhi komoditas yang diinginkan untuk rumah sakit.

Terlebih lagi, kini mereka – dan juga hampir seluruh rumah sakit di Gaza – menderita karena dikepung oleh tentara Israel yang melakukan pengeboman di sekitar mereka.

“Kami menyerukan kepada orang-orang terhormat di dunia, jika Anda membiarkan mereka, berikan tekanan pada mereka agar pasukan kolonial memasok RS Indonesia dan rumah sakit lain di Gaza. [dengan stok yang dibutuhkan],” kata Direktur RS Indonesia di Gaza, Atet al-Kahlot.

(Antara, Al Jazeera/anak-anak)

[Gambas:Video CNN]