Berita Megawati dan Jokowi Belum Konfirmasi Hadir Sidang Tahunan MPR

by
Berita Megawati dan Jokowi Belum Konfirmasi Hadir Sidang Tahunan MPR


Jakarta, Pahami.id

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dan presiden ketujuh Joko Widodo atau Jokowi Sampai saat ini, belum mengkonfirmasi kehadiran di sesi tahunan MPR.

MPR akan mengadakan sesi tahunan pada hari Jumat, 15 Agustus, menjelang pengingat Hari Kemerdekaan.

“Jika Tn. Jokowi dan Mrs. Mega masih dalam konfirmasi,” kata Sekretaris MPR -Siti Fauziyah pada konferensi pers di Kompleks Parlemen pada hari Rabu (8/13).


Sementara itu, Siti memastikan bahwa mantan presiden dan wakil presiden lainnya telah dikonfirmasi untuk hadir. Mereka termasuk, antara lain, wakil presiden Jusuf Kalla ke -10 dan ke -12, wakil presiden Boediono, dan wakil presiden keenam Kuba Soetrisno.

Siti mengungkapkan bahwa ada total 1.251 undangan di sesi tahunan MPR. Sebanyak 1.001 undangan akan menempati sesi utama. Mereka adalah presiden dan wakil presiden, pemimpin dan anggota DPR, DPD, dan MPR.

250 undangan yang tersisa akan hadir di Nusantara IV Hall di Kompleks Parlemen. Mereka adalah perwakilan sosial, agama, untuk perwakilan eksternal lainnya.

Siti menjelaskan bahwa agenda utama sesi tahunan akan diisi dengan pidato nasional dari Presiden Prabowo Subianto tentang laporan keuangan dan kinerja lembaga pemerintah.

“Sejauh ini, persiapan telah dibuat, yang terakhir kali itu adalah pertemuan konsultasi dengan presiden pada 23 Juli,” kata Siti.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Sustainable Moerdijat dan Eddy Dwiyanto Soeparno datang ke Presiden ke -7 Indonesia Joko Widodo di Source, Solo, untuk memberikan undangan ke sesi tahunan MPR yang akan diadakan pada 15 Agustus 2025.

“Kami berdua, Tn. Eddy dan saya, mewakili para pemimpin lain memberikan undangan untuk menghadiri persidangan pada 15 Agustus

Kepemimpinan MPR terdiri dari sembilan perwakilan partai di Parlemen dan Dewan Regional Indonesia (DPD).

Lestari mengatakan para pemimpin berbagi tugas mereka untuk mengajukan undangan kepada presiden dan wakil presiden.

Dia memberikan contoh Bambang Wuryanto untuk mengirim undangan kepada Presiden ke -5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri, dan kemudian Ketua MPR Ahmad Muzani mengirim undangan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran.

(Thr/isn)