Jakarta, Pahami.id –
Pemimpin Tertinggi Ian Ayatollah Ali Khamenei Janji untuk tidak menghentikan pengayaan uranium dan mengkritik proposal yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk menyelesaikan perselisihan atas program nuklir negaranya.
Khamenei menyampaikan kritik pada hari Rabu (4/6) ketika pidatonya memperingati kematian pendiri Iran Ruhollah Khomeini 36 tahun yang lalu.
“Proposal nuklir AS bertentangan dengan keyakinan negara kita sehubungan dengan kemerdekaan dan prinsip -prinsip kita,” katanya, mengutip Al Jazeera.
Dia kemudian menegaskan bahwa pengayaan uranium tetap menjadi kunci upaya Iran untuk mencapai kemandirian energi.
“Kemerdekaan berarti tidak menunggu lampu hijau dari Amerika dan negara -negara yang sama,” tambah Khamenei.
Selain itu, ia menekankan bahwa proposal AS bertentangan dengan revolusi Islam Iran 1979. Khamenei juga mengatakan Teheran tidak membutuhkan lampu hijau dari tanah Paman Sam untuk membuat keputusan.
“Beberapa orang berpikir rasionalitas berarti menyerahkan kepada Amerika dan menyerahkan kekuatan penindas, ini tidak rasional,” kata Khamenei.
“Mengapa Anda campur tangan dalam menentukan apakah Iran harus diperkaya atau tidak? Anda tidak punya hak untuk berbicara.”
Hari sebelumnya, Presiden Iran Masoud Pezishkian juga menekankan bahwa Teheran tidak akan mengabaikan hak ilmiah dan nuklir negara itu.
Saat ini, Iran mengatakan dia ingin menguasai teknologi nuklir untuk tujuan damai dan menolak tuduhan Barat tentang pengembangan senjata nuklir.
Laporan PBB yang bocor menunjukkan bahwa Iran telah meningkatkan produksi pengayaan uranium sebesar 50 persen selama tiga bulan terakhir. Untuk membuat senjata atom, itu membutuhkan pengayaan hingga 90 persen.
Iran dan AS telah bertentangan dengan program nuklir Iran. Timur Tengah juga berjuang dengan berbagai krisis termasuk mata uang yang jatuh, pemimpin milisi yang meninggal di tangan Israel, dan ketakutan akan serangan Zionis.
Kegagalan untuk mendapatkan kesepakatan nuklir dengan AS dapat menyebabkan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
(ISA/RDS)