Berita Malaysia Tutup Kamp Kedah usai Puluhan Siswa Kena Penyakit Misterius

by
Berita Malaysia Tutup Kamp Kedah usai Puluhan Siswa Kena Penyakit Misterius


Jakarta, Pahami.id

Malaysia Kamp Pelatihan Penutupan di Distrik Yan, Negara Bagian Kedah, setelah 39 siswa dan staf sekolah dari Distrik Kuala Muda Penyakit misterius Itu menular setelah mengunjungi tempat itu.

Semua pasien menunjukkan penyakit dengan pilek, demam, batuk, muntah, diare, dengan ruam kemerahan sampai luka lecet di dalam tubuh segera setelah mengunjungi kamp Palas di Yan sekitar 3 April.


Ketua pemerintah dan komite kesehatan lokal, Mansor Zakaria, mengatakan penyelidikan untuk menemukan penyebab wabah masih berlangsung, termasuk pengumpulan sampel air dan darah. Dia mengatakan hasil penyelidikan dan laboratorium diperkirakan membutuhkan waktu.

“Kami tidak dapat membuat asumsi sebelum keputusan lab keluar. Kami memahami kekhawatiran publik, tetapi kasus ini tidak seburuk yang dijelaskan di media sosial. Surat pada hari Senin (28/4).

“Sebagai tindakan pencegahan, JKN telah mengarahkan penutupan sementara kamp dan melakukan inspeksi di beberapa kamp terdekat untuk memastikan keselamatan para peserta,” katanya.

Dua dari 39 orang yang menunjukkan gejala penyakit menular setelah berpartisipasi dalam sebuah kamp di Yan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Halim (HSAH) di Sungai Petani.

Mansor mengatakan pasien yang masih dirawat adalah pengemudi bus berusia 14 tahun dan 30 tahun yang membawa siswa dan staf sekolah ke perkemahan.

“Enam korban lainnya telah menerima perawatan rawat jalan dan telah diizinkan untuk kembali,” kata Mansor.

Mansor sendiri mempelajari lokasi kamp dengan petugas dari Kantor Kesehatan Negara (JKN) kemarin.

Pada hari Sabtu (26/4), beberapa media lokal melaporkan bahwa ada 39 orang yang terdeteksi oleh penyakit misterius ini. Lusinan orang yang terdiri dari siswa sekolah menengah kelas kedua dan staf sekolah menengah di distrik Kuala Muda.

Menurut Mansor, dua korban yang masih dirawat di HSAH dalam kondisi stabil, meskipun siswa sebelumnya diperlakukan di Unit Perawatan Intensif (ICU).

Diketahui bahwa sekitar 100 siswa lain juga berpartisipasi dalam kegiatan di sebuah kamp di Yan dari Kamis hingga Sabtu minggu lalu sebelum gejala penyakit menular mulai terdeteksi dan dilaporkan.

Otoritas Kesehatan Malaysia juga meminta pemantauan ketat bagi orang -orang yang mengunjungi kamp Palas dan menunjukkan gejala penyakit yang sama.

(RDS)