Jakarta, Pahami.id –
Pesawat United Airlines Masalah mesin yang berpengalaman sebelum berangkat di Houston, AS, pada hari Minggu (2/2).
Semua penumpang dan kru kabin segera mentransfer masalah.
CNN Melaporkan pesawat dengan rute penerbangan Houston-New York menderita gangguan mesin saat mereka pergi.
Video yang diambil oleh penumpang menunjukkan asap dan api terlihat dari sayap pesawat.
Dalam video itu, suara petugas penerbangan terdengar meminta penumpang untuk tetap di kursi mereka.
Namun, beberapa penumpang terus panik untuk melihat api di sisi pesawat.
“Tidak, ini terbakar!” Seperti yang dikutip CNN.
Departemen Pemadam Kebakaran Houston menyatakan dalam unggahan di X bahwa partainya telah ditempatkan di lokasi untuk membantu memadamkan api. Pemadam kebakaran juga membantu para penumpang dan kru turun dari pesawat.
Sebanyak 104 penumpang dan lima anggota kru dipindahkan. Tidak ada yang dilaporkan terluka.
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah beberapa kecelakaan pesawat terjadi di Amerika Serikat minggu lalu.
Jet Rescue Air Air Medical Aircraft mengalami kecelakaan pada hari Jumat pukul 18:30 waktu setempat. Dalam video melingkar, jet jatuh di dekat pusat pembelian dan api dan kepulan hitam asap.
Jet itu mengangkut enam penumpang dari semua warga negara Meksiko. Mereka termasuk pilot, kopilot, dokter, paramedis, pasien, dan pengawal pasien.
Dua hari sebelum pesawat jatuh di Philadelphia, helikopter militer AS menabrak American Airlines di Sungai Potomac pada 29 Januari.
Sebagai hasil dari tabrakan, total 67 penumpang dari pesawat dan helikopter dilaporkan tewas. Ini adalah kecelakaan penerbangan paling mematikan selama dua dekade terakhir di Amerika Serikat.
Sehari sebelumnya, jet tempur siluman paling canggih yang dimiliki oleh Amerika Serikat, F-35, jatuh dan meledak saat berlatih di pangkalan Angkatan Udara di Eielson, Alaska, pada 28 Januari.
Satu-satunya pilot jet tempur F-35 selamat setelah keluar dengan kerugian. Dia dalam kondisi stabil setelah dilarikan ke rumah sakit.
Menurut 354 pilol kolonel Paul Townsend, pesawat itu menderita ‘kerusakan saat terbang’. Jet ini kehilangan keseimbangan dan menukik secara dramatis saat pergi ke tanah.
(BLQ/RDS/BAC)