Berita Korban Banjir Sumatra 22 Desember: 1.106 Meninggal, 502.570 Mengungsi

by
Berita Korban Banjir Sumatra 22 Desember: 1.106 Meninggal, 502.570 Mengungsi


Jakarta, Pahami.id

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari melaporkan adanya peningkatan jumlah kematian akibat penyakit tersebut banjir petir dan tanah longsor masuk AcehSumut dan Sumbar menjadi 1.106 orang. Sedangkan 175 orang masih hilang hingga Senin (22/12).

“Sampai hari ini rekapitulasi totalnya dari Sabtu dan Minggu 1.090 orang, bertambah 16 orang. Jadi totalnya sampai hari ini 1.106 orang,” jelas Muhari dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube BNPB, Senin (22/12).

Dengan rincian jumlah kematian per wilayah, Aceh bertambah menjadi 477 orang, Sumut jumlah kematian bertambah menjadi 369 orang. Sementara di Sumbar, jumlah korban meninggal mencapai 260 orang.


Sedangkan untuk korban yang masih masuk daftar pencarian orang hingga hari ini, Senin (22/12) jumlahnya berkurang 10 nama menjadi 175 orang.

Lalu untuk daftar nama yang masih dicari berkurang 10 orang, sehingga saudara kita yang masih dicari berjumlah 175 orang, kata Muhari.

Kemudian untuk jumlah pengungsi hari ini sebanyak 502.570 orang, menurun dibandingkan kemarin, Sabtu (20/12) sebanyak 510.528 orang.

Sedangkan jumlah korban yang mengungsi hingga hari ini sebanyak 502.570 orang, kata Muhari.

Dengan rincian jumlah pengungsi masing-masing daerah, Aceh masih menjadi wilayah dengan pengungsi terbanyak yakni 473.273 pengungsi, Sumut 17.759 pengungsi, dan Sumbar 11.574 pengungsi.

Muhari mengatakan, pada pekan lalu jumlah korban yang mengungsi mengalami penurunan yang signifikan karena sebagian besar dari mereka sudah kembali ke rumah masing-masing dan ada pula yang menginap di rumah kerabat di luar lokasi bencana.

Untuk proses pemulihan, khususnya di daerah yang masih berstatus tanggap darurat, fokusnya pada lima aspek prioritas dalam fase tanggap darurat, yaitu mendapatkan bantuan, pemenuhan distribusi logistik, pemulihan akses jalan. Kemudian memulihkan akses komunikasi, dan mengisi sektor energi, dalam hal ini listrik dan bahan bakar.

(kna/dal)