Padang, Pahami.id –
Nama Devit Febriansyah tiba -tiba -virus di media sosial. Siswa yang kurang beruntung di desa -terisolasi di Nagari Malalak East, Distrik Agam, Sumatra Barat Itu berhasil lulus ke Bandung Institute of Technology (ITB).
Devit menjadi orang pertama dari desanya yang menjadikannya ITB. Faktanya, Kanselir ITB, hak cipta yang terjangkau datang untuk bertemu dan “mengambil” kandidat siswa minggu lalu.
Saat -saat kanselir datang kepada para kandidat siswa yang terlihat di beberapa video yang beredar luas di media sosial.
“Diparkir oleh Kanselir di lereng Gunung Singgalang, Sumatra Barat. Devit dari Sman 1 Bukittinggi menerima stei, gemetar, mengetahui ada kanselir,” tulis salah satu akun Instagram @Santosoim yang juga merupakan dosen di ITB.
Devit tidak berharap akan dikunjungi secara langsung oleh Rektor ITB.
“Ini benar -benar mengejutkan, karena saya tidak berharap kanselir datang ke sini,” kata Devit kepada wartawan.
Ketika dia bertemu, Devit membantu orang tuanya membawa kayu manis.
Devit berasal dari keluarga yang kurang beruntung. Keduanya orang tua Devit, Julimar dan Doni Afrijal, bekerja sebagai kuas bara dan kayu kayu manis, dengan pendapatan yang tidak pasti.
Tapi ketidakmampuan itu sebenarnya adalah cambuk bagi Devit untuk menembus kampus yang terkenal.
Melalui rute pemilihan nasional berdasarkan prestasi (SNBP) pada tahun 2025, Devit berhasil mendapatkan kursi di ITB, dengan beasiswa penuh pemerintah.
Dia dinyatakan telah menyetujui teknik listrik dan informatik
“Melalui jalan SNBP, untuk masuk perguruan tinggi, kami hanya perlu melakukannyaMenerapkan Kampus yang kami inginkan dengan melampirkan prestasi yang kami miliki. Setelah kami MenerapkanTunggu saja kampus untuk memilih kami atau tidak. Terima kasih Tuhan, (saya) menerima, “katanya.
Menurut jadwal Devit akan mulai belajar di ITB pada 21 Juli.
“Kapan Anda mulai di perguruan tinggi? Di ITB itu 21 Juli dan 21 Juli, tetapi menyambut siswa baru,” katanya.
Karena menjadi satu -satunya yang menyetujui ITB, penduduk mengambil inisiatif untuk mengumpulkan sumbangan untuk melintas di Devit kemudian ketika perguruan tinggi dimulai.
Kanselir yang datang bersama istrinya tidak bisa menahan air mata ketika dia melihat kehidupan Devit.
(FRA/NED/FRA)