Jakarta, Pahami.id –
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Memerintahkan Angkatan Laut Korea Utara untuk menggunakan senjata nuklir pada kapal perang.
Korea Utara baru saja memperkenalkan kapal perang baru di kelas perusak minggu lalu. 5.000 ton disebut Choe Hyon.
Sejumlah analis militer mencurigai bahwa perusak dilengkapi dengan rudal taktis pendek dengan bahan peledak nuklir.
Kim kemudian menyaksikan upaya hari pertama untuk menguji senjata pada perusak, menurut laporan dari Kantor Berita Pusat Koreadikutip dari Afp.
Dia kemudian memerintahkan para perwira militer untuk “mempercepat produksi senjata nuklir angkatan laut.”
Korea Utara sebelumnya mengklaim bahwa kapal perang mereka dilengkapi dengan “senjata terkuat” dan akan “beroperasi awal tahun depan.”
Para ahli mengatakan kapal perang dapat dilengkapi dengan sistem rudal dari kapal ke kapal dan rudal dari udara ke udara, berdasarkan ukurannya.
KCNA mengatakan pada hari Selasa (29/4) bahwa persidangan “senjata taktis dari kapal ke kapal, berbagai jenis senjata otomatis, suar, dan sinyal elektronik” dilakukan oleh Angkatan Laut.
Pyongyang juga menyatakan bahwa ia telah menjalankan “rudal roaming supersonal, rudal jelajah strategis, rudal anti-aproof, dan 127 milimeter senjata otomatis.”
Kim juga mengatakan bahwa kapal perang berdasarkan sistem senjata “secara efektif digabungkan” dengan “kemampuan serangan yang sangat kuat termasuk rudal jelajah supersonal, rudal jelajah strategis, dan rudal taktis balistik.”
Sementara itu, pasukan Korea Selatan mengatakan bersama dengan Amerika Serikat terus memantau manuver Korea Utara untuk membangun kapal perang mereka yang canggih.
Pengumuman Korea Utara muncul setelah Pyongyang secara resmi mengakui bahwa mereka telah mengirim pasukan mereka untuk membantu Rusia melawan Ukraina.
(BAC)