Jakarta, Pahami.id –
Ratusan siswa di wilayah regional Lebong Berkulu Mulai dari Paud, TK, sekolah dasar ke sekolah menengah dilarikan ke Rumah Sakit Regional Lebong karena keracunan dengan mual, muntah dan pusing setelah makan gratis (MBG).
Rumah Sakit Umum Regional Lebong (RSUD) mengungkapkan jumlah siswa yang menjadi korban keracunan setelah makan MBG mencapai 300 siswa. Mereka semua menerima operasi media di Rumah Sakit Regional Lebong.
“Dari 300 siswa, beberapa telah menerima perawatan intensif di fasilitas kesehatan setempat seperti Puskesmas dan rumah sakit. Siswa dengan keracunan telah menunjukkan kondisi yang lebih baik, dan yang lainnya masih dalam perawatan,” kata kepala layanan medis dan perawat Di antaraRabu (27/27).
Menu MBG yang membuat ratusan siswa keracunan terdiri dari mie, bakso, sayuran, susu, dan telur.
Gian mengatakan RSUD telah mengirim sampel program limbah makanan yang dikatakan sebagai penyebab siswa keracunan massal di wilayah tersebut.
“Sampel muntah siswa dan limbah makanan dikirim ke BPOM Bengkulu untuk diperiksa. Ini untuk menentukan apakah keracunan dipicu oleh makanan basi, kedaluwarsa, atau faktor -faktor lain,” katanya.
Menurutnya, meskipun penanganan utama tetap ada dalam pemulihan siswa, hasil ujian BPOM akan menjadi dasar penting untuk langkah -langkah lebih lanjut untuk membuatnya lebih jelas dan lebih diarahkan.
Penerima bantuan MBG di pendaftar Lebong termasuk Sd Al Azhar, Paud It Al Azhar, SD Muhammadiyah 1 A Tambung Tip dan Tk It Tabeak Kauk.
Selain PAD, siswa TK dan Sekolah Dasar yang menjadi korban keracunan setelah makan MBG, diketahui bahwa ada siswa SMP 05 Lebong (TALANG LIAK) dan SMP 16 LEBONG (Tanjung Timb).
(Tim/dal)