Berita Kepala BGN Setop SPPG Bermasalah Buntut Marak Kasus Keracunan MBG

by
Berita Kepala BGN Setop SPPG Bermasalah Buntut Marak Kasus Keracunan MBG


Jakarta, Pahami.id

Kepala Badan Nutrisi Nasional (BGN) Hindayana mengangkat suaranya tentang tekanan sampai program Makan gratis gratis (MBG) menghentikan kasus kasus keracunan besar di beberapa daerah.

Dadan mengklaim mendengar tekanan, salah satunya disampaikan oleh Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI). Menurut Dadan, BGN sementara menangguhkan unit layanan nutrisi bermasalah (SPPG).

“Kami tentu saja mendengar tuntutan, kami memenuhi tuntutan SPPG yang telah menderita insiden kami, dan dievaluasi,” katanya kepada Pahami.id pada hari Jumat (19/9).


Yah, dia melanjutkan, memastikan dia akan terus mengevaluasi. Khususnya SPPG yang bermasalah, penutupan akan dilakukan karena mereka memenuhi standar kualitas.

Dadan mengakui bahwa ada beberapa SPPG bermasalah yang dihentikan sementara. Namun, setelah mengevaluasi, kasus ini tidak diulang.

“Ini telah terjadi di beberapa SPPG dan untungnya, satu SPPG telah mengalami kejadian sejauh ini yang belum pernah mengalami dua acara,” katanya.

Namun, Dadan mengatakan bahwa partainya tidak dapat memberlakukan pembatasan. Menurutnya, BGN hanya bisa memberikan dua penilaian, yaitu, akuntabilitas dan operasi.

“Tanggung jawab anggaran, keduanya memiliki akuntabilitas operasi, kita semua akan dievaluasi,” kata Dadad.

“Dan waktu penilaian penuh kami akan melakukan 2026, setelah semua SPPG diatur, tahun depan kami akan melakukan sertifikasi akreditasi untuk menjaga semuanya tetap berjalan,” katanya.

JPPI sebelumnya menyatakan bahwa ada 5 360 anak dengan keracunan setelah mengkonsumsi MBG hingga September 2025

“JPPI meminta Presiden Republik Indonesia untuk sementara menghentikan program MBG. Mengevaluasi jumlah sistem tata kelola BGN yang dikendalikan oleh BGN,” kata JPPI dalam rilisnya.

(Thr/gil)