Berita Kemenko PMK Beber Cara Cegah Maraknya Tawuran Remaja

by


Jakarta, Pahami.id

Plt. Wakil Koordinator Peningkatan Mutu Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Warsito menilai penguatan jati diri bangsa perlu dilakukan untuk menghindari kenakalan remaja berupa tawuran yang semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

“Dari hulu hingga hilir, program pencegahan dan promosi yang berkarakter sangat penting,” kata Warsito CNNIndonesia.comRabu (25/9).

Ia menegaskan, seluruh lingkungan pendidikan seperti sekolah, keluarga, lingkungan sekitar, dan tempat ibadah harus bersinergi untuk menanamkan pengembangan karakter pada generasi muda. Upaya ini sebagai upaya preventif agar perkelahian tidak meluas.


Tak hanya itu, Warsito juga mengatakan, perkembangan dunia teknologi digital saat ini perlu menjadi perhatian penting semua pihak.


“Tokoh masyarakat, agama, dan adat memegang peranan penting dan harus dilibatkan secara integratif dalam program pencegahan-promosi,” lanjutnya.

Warsito juga menegaskan, guru di sekolah hendaknya mendapat pendidikan dan pelatihan (Diklat) terkait pengenalan sejak dini terhadap perubahan karakter siswa.

“Hal ini penting untuk menghindari perundungan, kekerasan atau kerusakan lainnya,” imbuhnya.

Fenomena tawuran antar kelompok remaja banyak terjadi di Jabodetabek dan kota-kota lain di Indonesia. Dalam dua bulan terakhir, terjadi beberapa kali perkelahian yang mengakibatkan korban luka dan kematian.

Terbaru, tujuh jenazah ditemukan di Sungai Bekasi kemarin, diduga terkait tawuran. Korban disebut terjun ke sungai untuk menghindari penggerebekan petugas.

Kemudian, pada 8 September, seorang siswa SMK tewas dalam tawuran antar geng di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Polisi menangkap dua pelaku yang juga masih remaja.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan, tren kasus tawuran di Jakarta Timur terus meningkat selama tiga bulan terakhir. Data Juni hingga pertengahan Agustus 2024, terdapat 35 kasus tawuran di wilayah Jakarta Timur.

(rzr/dna)