Jakarta, Pahami.id —
Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat yang dibuka kembali setelah 13 tahun tidak beroperasi, ramai pengunjung. Beberapa warga bahkan tidak mendapatkan tiket.
Pantauan Detikcom di lokasi, Minggu (28/12), pukul 13.10 WIB, terlihat antrean warga yang mendaftar secara offline sejak pagi. Mereka menunggu namanya dipanggil untuk masuk.
Nama-nama yang ada dalam daftar tunggu akan dipanggil oleh petugas. Di bagian lain sekitar Planetarium ada beberapa warga yang tidak mendapatkan tiket.
Warga yang tidak mendapatkan tiket sedang duduk-duduk di depan lokasi Planetarium. Beberapa masyarakat juga menanyakan langsung ketersediaan tiket kepada petugas.
“Bagi yang offline kuota kami habis mohon maaf,” kata petugas di lokasi melalui pengeras suara.
Amin (50), salah satu warga yang tidak mendapatkan tiket, datang jauh dari Bojong Gede, Bogor. Amin mengatakan pendaftaran offline akan dibuka kembali pada Selasa.
“Saya tidak (dapat tiket). Ya, tapi cocok untuk saya datang selesai “Katanya Selasa kita lanjutkan, jadi saya akan kembali (pulang) lagi,” kata Amin di lokasi.
Amin datang sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi. Dia mengetahui bahwa Planetarium telah dibuka kembali dari laporan media.
“Ketika saya melihat beritanya di YouTube, saya tertarik untuk melihatnya. Saya kira bisa langsung mendapatkan tiket di sini, tapi ternyata harus mendaftar dulu,” ujarnya.
Begitu pula Anwar (36), asal Matraman, Jakarta Timur, juga tidak mendapat tiket. Dia tidak tahu bahwa pesanan bisa dilakukan secara online.
“Iya, saya tidak dapat tiket, saya tidak tahu kalau online pasti laku,” kata Anwar.
Planetarium Jakarta merupakan salah satu dari sekian banyak fasilitas pengamatan dan simulasi langit di Indonesia. Planetarium Jakarta terletak di kompleks Taman Ismail Marzuki, kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Fasilitas ini awalnya ditujukan untuk pembelajaran. Di Planetarium terdapat beberapa fasilitas seperti teleskop observatorium bagi pengunjung yang ingin mengamati fenomena langit secara langsung. Terdapat pula ruang pameran dan observasi yang berisi galeri foto, benda dan perlengkapan antariksa, diorama, serta poster edukasi tentang antariksa.
Fasilitas utama Planetarium Jakarta adalah teater bintang, sebuah studio berkubah tempat pengunjung dapat menyaksikan simulasi fenomena tata surya. Pertunjukan berdurasi 50-60 menit ini menyuguhkan beragam materi mulai dari pembentukan tata surya, gerhana matahari dan bulan, hingga sejarah kehidupan bintang.
Pada tahun 2012, Planetarium Jakarta berhenti beroperasi. Kini, setelah 13 tahun vakum, Planetarium Jakarta kembali dibuka.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo resmi membukanya pada Selasa (23/12). Pramono memberikan akses gratis selama tiga bulan khusus pelajar selama tiga bulan.
“Setelah 13 tahun lebih, sejak tahun 2012, Planetarium yang dirintis Bang Ali Sadikin ini alhamdulillah bisa dihidupkan kembali hari ini,” kata Pramono saat meninjau lokasi.
Dikatakannya, kini Planetarium telah diperbarui dengan fasilitas modern dan teknologi terkini termasuk AI interaktif dengan wajah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dan mendapatkan pengalaman belajar lebih menarik.
Baca selengkapnya Di Sini…
(tim/wis)

