Berita Kasus Badut Predator Anak di Bekasi, Polisi Duga Ada Korban Lain

by
Berita Kasus Badut Predator Anak di Bekasi, Polisi Duga Ada Korban Lain


Jakarta, Pahami.id

Polisi Resor Metropolitan Bekasi menunjukkan kemungkinan korban lain dalam kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh pelaku dengan SA (32) inisial Predator anak -anakDi Kampung Karanrahayu, Distrik Karangbahagia, Distrik Bekasi, Jawa Barat.

“Jadi, masih ada beberapa korban lain, tetapi kami masih curiga,” kata Kepala Komisaris Polisi Metro Bekasi. Mustofa di Cikarang pada hari Jumat (27), seperti yang dilaporkan Di antara.

Mustofa menjelaskan bahwa penyelidikan kasus ini diluncurkan setelah korban pertama, DA, berani melapor kepada polisi. Korban kedua, RM, hanya terlibat dalam pelaporan setelah mengetahui bahwa pelaku telah berhasil dijamin oleh petugas.


Kecenderungan ini, menurut Mustofa, memperkuat tuduhan korban lain yang mungkin hanya berani berbicara setelah pelaku ditangkap.

Polisi memohon kepada orang -orang di sekitar kediaman tersangka untuk tidak ragu untuk melaporkan jika dia tahu seorang anak adalah korban. Mustofa menekankan bahwa identitas para korban akan dirahasiakan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan mereka.

“Mungkin setelah kami dibebaskan, anak -anak yang berani memberi tahu orang tua mereka, kami menunggu kehadiran mereka di Polisi Metro Utara dan polisi sektor Cikarang Utara,” katanya.

Saat ini, polisi sedang mengeksplorasi informasi dari korban kedua, dilengkapi dengan bukti yang mendukung otopsi. Selain itu, para pejabat juga berkoordinasi dengan layanan sosial dan peraturan Kabupaten dan Kantor Pemberdayaan Anak (DP3A) untuk memberikan bantuan psikologis kepada anak di bawah umur.

“Kami memberikan bantuan psikologis dengan layanan sosial dan DP3A, terutama untuk perlindungan anak -anak,” kata Mustofa.

Demikian pula, perlindungan utama wanita dan anak -anak di DP3A DP3A DP3A Fahrul Fauzi mendesak orang -orang, terutama orang tua, untuk segera melapor kepada polisi jika mereka menemukan anak -anak mereka korban.

“Laporkan kepada polisi segera, kami juga akan memantau proses hukum, termasuk bantuan penuh dari para korban dalam hal aspek hukum dan psikologis anak -anak,” kata Fahrul.

(WIW)