Berita Jelang Pilkada, Cawalkot Muslim New York Zohran Mamdani Unggul

by
Berita Jelang Pilkada, Cawalkot Muslim New York Zohran Mamdani Unggul


Jakarta, Pahami.id

Sejumlah lembaga pemungutan suara untuk calon walikota New York mengatakan Zohran Mamdani memenangkan persentase pemilih yang tinggi menjelang pemilihan walikota minggu depan.

New York akan mengadakan pemilihan walikota pada tanggal 4 November. Mereka yang mencalonkan diri dalam pemilihan regional termasuk mantan gubernur New York Andrew Cuomo dan kandidat dari Partai Republik Curtis Sliwa.

Sebuah studi di Universitas Quinnipiac menyebutkan kandidat Partai Demokrat, Mamdani, lebih unggul dari para pesaingnya.


Zohran Mamdani memimpin dengan dukungan 43 persen, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo 33 persen, dan Curtis Sliwa 14 persen, seperti dikutip dari situs resminya. Universitas Quinnipiac.

Dalam survei di kalangan Demokrat, Mamdani juga unggul dengan 59 persen, Cuomo 31 persen, dan Sliwa 3 persen.

Sementara di kalangan Partai Republik, Cuomo menguasai 45 persen, disusul Sliwa dengan 44 persen, dan Mamdani dengan 5 persen.

Hasil ini sebanding dengan jajak pendapat yang dilakukan Universitas Quinnipiac pada 9 Oktober ketika Mamdani mendapat dukungan 46 persen, Cuomo 33 persen, dan SLIWA 15 persen.

Jajak Pendapat Marist juga menempatkan Mamdani di posisi teratas. Dalam konteks pemilihan walikota, ia unggul 16 poin di antara calon pemilih.

“Mamdani unggul 48 persen dibandingkan Cuomo yang 32 persen, selisih 16 poin di antara calon pemilih di New York termasuk yang ragu-ragu,” menurut situs resmi Marist Poll yang dirilis Rabu.

Survei Suara Marist dilakukan pada 24-28 Oktober dengan melibatkan 1.134 warga di New York. Metode survei digunakan dalam berbagai cara, seperti telepon, pesan teks, atau online.

Mamdani disebut-sebut akan menjadi kandidat utama pada pilkada New York kali ini. Jika dia benar-benar menang, dia akan menjadi Muslim pertama yang memimpin New York.

Namun tampaknya kepemimpinannya akan mendapat tantangan berat, terutama dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Trump dan Mamdani kerap saling mengkritik dan melontarkan argumen. Dia pernah menyebut calon walikota New York sebagai komunis gila dan mengancam akan mencabut kewarganegaraannya.

Meski begitu, Zohran tidak menyerah. Dia mengatakan pernyataan Trump adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari perjuangan yang sedang dilakukannya.

Zohran juga merupakan sosok yang vokal mengecam genosida Israel dan menyuarakan dukungan terhadap Palestina.

Dia pernah mengatakan bahwa jika walikota terpilih, dia tidak akan mengizinkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memasuki kota tersebut.

(ISA/DNA)