Jakarta, Pahami.id –
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengklaim pada hari Minggu (5/18) bahwa tentara negara itu mungkin membunuh Mohammed Sinwar, komandan Hamas Saudara laki -laki Yahya Sinwar, seorang pemimpin Hamas yang terbunuh sebelumnya.
“Semua petunjuk menunjukkan bahwa (Mohammed) Sinwar terbunuh,” kata Katz pada pertemuan Urusan Luar Negeri dan Komite Keamanan Knesset, seperti yang dilaporkan oleh Monitor Timur TengahMenurut laporan Anadolu.
“Tidak ada konfirmasi resmi dari pasukan Israel, tetapi indikator menunjukkan bahwa Sinwar telah dibebaskan,” katanya.
Siaran publik Israel, sebelumnya melaporkan bahwa mayat Mohammed Sinwar ditemukan di sebuah terowongan bawah tanah di Khan Younis selatan.
Kan mengatakan mayat 10 asisten juga ditemukan bersama Mohammed Sinwar.
Media Israel mengklaim bahwa Sinwar dan asistennya terbunuh dalam serangan udara Israel dekat rumah sakit Eropa di Khan Younis pada hari Selasa (5/13).
Namun, harian Israel, Maariv, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya, membantah laporan bahwa tubuh Sinwar ditemukan di terowongan.
“Israel tidak dapat mengkonfirmasi apakah Mohammed Sinwar terbunuh atau melarikan diri dari terowongan sebelum menembak,” kata sumber itu.
Tidak ada komentar langsung dari Hamas atas klaim Israel. Yahya Sinwar, seorang pemimpin Hamas di Gaza, dibunuh oleh tentara Israel di Gaza Selatan pada 16 Oktober 2024.
Pasukan Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023, menewaskan lebih dari 53.300 warga Palestina, di mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak -anak.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk Perang dan Kejahatan dalam Kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus -kasus pembantaian di Pengadilan Internasional untuk perangnya di Jalur Gaza.
(WIW/WIW)