Jakarta, Pahami.id –
Israel Diklaim berhasil membunuh tiga perwira militer Ian Lainnya dalam serangkaian serangan baru di Iran pada hari Sabtu (6/21).
Menurut laporan AfpPasukan Israel dalam pernyataannya mengklaim telah berhasil menghilangkan tiga komandan pengontrol revolusioner Iran (IRGC). Salah satu yang paling terkenal adalah komandan Al Quds IRGC dari hubungan yang dicurigai dengan Hamas, Saeed Izadi.
Izadi dikatakan telah terbunuh dalam serangan Israel di Qom, ibu kota selatan Teheran.
Sementara itu, dua komandan IRGC lainnya terbunuh dalam serangan Israel di berbagai daerah.
Salah satu komandan IRGC yang meninggal adalah Amin Pour. IRGC mengatakan Amin Pour terbunuh dalam serangan Israel di kota Khoramabad, Iran.
Serangan itu juga menewaskan para pejabat dan tentara dari Angkatan Pertahanan Udara Iran.
Selain tiga komandan IRGC, Israel juga mengklaim telah berhasil membunuh seorang ilmuwan nuklir Iran bernama Isar Tabatabai-Qamsheh.
Tabatabai-Qamsheh dan istrinya terbunuh dalam serangan Israel di Teheran, menurut laporan kantor berita semi-resmi Kantor Berita Mehr dikutip Waktu Israel.
Menurut laporan itu, para ilmuwan terbunuh dua hari lalu karena serangan drone yang menabrak sebuah apartemen di Teheran.
Namun, tidak ada konfirmasi dari Iran atas kematian perwira militer dan ilmuwan nuklir.
Serangan itu terjadi ketika perang antara Israel dan Iran memasuki hari kedelapan.
Israel, yang pertama kali melancarkan serangan terhadap Iran pada 13 Juni, dengan alasan bahwa Teanjan adalah senjata nuklir yang sedikit lebih.
Namun, klaim Israel tidak pernah disertai dengan bukti dan beberapa data intelijen AS bahkan dilaporkan sebaliknya.
Sampai saat ini, serangan Israel terhadap Iran telah menewaskan lebih dari 600 orang termasuk wanita dan anak -anak sejak 13 Juni. Korban tewas termasuk beberapa komandan militer untuk ilmuwan nuklir Iran.
Sementara itu, serangan Iran terhadap Israel menewaskan lebih dari 25 orang dan melukai ratusan lainnya.
(RDS)