Jakarta, Pahami.id –
Israel dan milisi Hamas Palestina melanjutkan percakapan pada gencatan senjata di Gaza Strip, setelah ditunda karena masalah pertukaran tebusan.
Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan diskusi untuk fase kedua gencatan senjata di Gaza ada dalam rencana itu.
“Kami membuat banyak kemajuan. Israel mengirim tim saat kami berbicara sekarang,” kata Witkoff dalam sebuah acara untuk Komite Yahudi Amerika, seperti dikutip oleh AFP.
Witkoff mengatakan pembicaraan tentang fase kedua akan diadakan baik Doha, Qatar, atau Kairo, Mesir. Seperti sebelumnya, kedua negara akan berada di dalam percakapan.
Fase pertama gencatan senjata Gaza harus berakhir pada hari Sabtu (1/3). Namun, negosiasi pada fase kedua belum diadakan karena kendala pertukaran tebusan.
Hamas dikatakan telah mengirim salah satu badan yang disepakati untuk dikembalikan ke Israel. Itu juga membuat Israel menunda pelepasan 620 sandera yang seharusnya dipulihkan Sabtu lalu (22/2).
Tidak hanya itu, Israel juga menunda pembebasan sandera karena “upacara memalukan” yang diadakan oleh Hamas dalam rilis sandera Israel.
Namun, Israel sekarang telah sepakat untuk melepaskan uang tebusan, beberapa hari setelah Hamas mengembalikan tubuh yang sesuai.
Sejak gencatan senjata ini berlaku pada 19 Januari, Hamas telah mengeluarkan 25 sandera Israel dalam acara publik yang diadakan di seluruh Gaza.
Mengenakan wajah dan penutup bersenjata, milisi melayani tahanan untuk panggung dihiasi dengan slogan.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) telah mendesak semua pihak untuk bertukar tebusan dengan “cara -cara pribadi dan pribadi.”
Sementara itu, Israel telah melepaskan lebih dari 1.100 tahanan Palestina.
(BLQ/DNA)