Jakarta, Pahami.id –
Kepemimpinan Militer Ian ragu Israel dapat memegang komitmen gencatan senjata. Menurut Iran, Negara Zionis tidak pernah menjanjikan janjinya.
Abdolrahim Mousavi, kepala staf angkatan bersenjata Iran, mengatakan partainya meragukan komitmen Israel terhadap gencatan senjata yang berkelanjutan. Dia mengatakan Israel telah membuktikan bahwa mereka tidak menghormati norma -norma internasional.
“Karena kami memiliki keraguan yang mendalam tentang kepatuhan musuh [Israel] With regard to its commitment, including the ceasefire, we are willing to respond strongly if they repeat the invasion, “Mousavi said in a conversation with Saudi Defense Minister Khalid bin Salman Al Saud, according to a report of the Iranian Tasnim News Agency, launched, launched, launched AljazeeraMinggu (29/6).
Perang antara Israel dan Iran, yang secara resmi berakhir pada 24 Juni, setelah kedua perwira gencatan senjata.
Selama konflik ada serangan Israel terhadap Iran yang menewaskan 610 orang dan lebih dari 4000 orang terluka. Sementara itu, pasukan Israel melaporkan bahwa 28 penduduk Israel tewas dan lebih dari 2000 terluka.
Sementara itu, kepala militer Israel menyatakan bahwa pasukannya akan fokus pada menyerang Hamas di Gaza.
Sekretaris PBB -Jenderal Antonio Guterres meminta kedua negara untuk menghormati perjanjian gencatan senjata yang dicapai.
Kementerian Intelijen Iran telah memperingatkan tindakan jahat Israel di negara itu meskipun pertempuran berakhir dan setuju dengan gencatan senjata.
Media Iran, Fars, melaporkan bahwa kementerian menuduh agen -agen Israel dari kampanye “panggilan telepon massal” untuk orang Iran.
“Dengan tujuan memata -matai telepon dan mendapatkan informasi nasional,” kata Kementerian Intelijen Kamis (6/26).
Kementerian juga memperingatkan penyebaran berita palsu yang bertujuan menghasut orang Iran untuk bertindak berdasarkan persatuan dan persatuan nasional.
Timur Tengah terbakar setelah Israel menggerebek Iran pada 13 Juni. Teheran tidak diam, mereka bergegas meluncurkan ratusan serangan punggung. Hari kemudian, pertempuran terjadi.
(DMI/DMI)