Berita India-Pakistan Perang di Perbatasan sampai Paus Baru Belum Terpilih

by

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Militer India Dan Pakistan terlibat dalam menyerang satu sama lain di batas kedua negara, setelah New Delhi meluncurkan serangan udara pada hari Rabu (7/5) di pagi hari.

Sementara itu pada hari pertama pemilihan paus baru atau IblisAsap hitam naik dari cerobong asap Kapel Sistina, menunjukkan bahwa Cardinals tidak memilih paus baru.


Berikut ini ulasan di International Flash Today, Kamis (8/5).

Pasukan India dan Pakistan terlibat dalam memutuskan batas kedua negara termasuk Kashmir setelah serangan rudal New Delhi pada hari Rabu (7/5) di pagi hari.

Korban tewas selama pertandingan meningkat menjadi 36 orang setelah serangan awal rudal dari India menewaskan delapan orang termasuk anak -anak dan menghancurkan beberapa masjid di perbatasan Pakistan.

Penembakan itu terjadi setelah India meluncurkan operasi Sindoor ke Pakistan pada hari Rabu pagi, yang melibatkan beberapa jet dan pesawat tempur.

Ketegangan kedua -kedua negara terjadi setelah serangan militan pada 22 April di Kashmir, yang telah didominasi oleh India yang menewaskan 26 wisatawan, mayoritas orang India.

India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan militan. Pakistan telah membantah dan mendorong investigasi terbuka.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese akan datang ke Indonesia minggu depan selama kunjungan negara setelah dipilih kembali oleh PM.

“Kami tidak memiliki hubungan yang lebih penting dari Indonesia di wilayah utara kami,” kata Albanese dalam sebuah wawancara dengan Australian Broadcasting Corporation, seperti dikutip oleh Reuters.

Orang Alban mengatakan dia akan pergi ke Indonesia pada hari Rabu (5/14) minggu depan, sehari setelah pembukaan pemerintahannya. Perjalanan ini akan menjadi “sinyal” minat Canberra di wilayah tersebut.

Black Smoke naik dari cerobong asap di Sistina City, Vatikan, Rabu (7/5) atau Kamis (8/5) di pagi hari. Asap terlihat keluar sekitar 21:00 waktu setempat atau 02.00 wib.

Artinya, tidak ada paus baru yang dipilih dalam pemungutan suara pertama ini setelah sekitar tiga jam telah berlalu sejak 133 kardinal terkunci di Kapel Sistina.

Cerobong asap di Kapel Sistina menunjukkan pengisapan asap hitam, yang menandai suara putaran yang tidak tercapai dalam pemilihan paus baru. Paus harus mendapatkan minimal dua puluh dua suara mayoritas.

(Tim/DNA)