Jakarta, Pahami.id —
Ketua Badan Pertimbangan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Idrus Marham mengklaim 34 DPD Golkar tingkat daerah mendukung Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum menggantikannya Airlangga Hartarto. Sementara itu, DPD lainnya juga menyatakan dukungannya.
Kalau tidak salah ada 34. Yang lain menyusul, hanya masalah teknis, kata Idrus di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (13/8).
Ia membantah Bahlil didorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketum Golkar. Idrus menegaskan Bahlil didukung oleh akar rumput Golkar.
“TIDAK [bukan perwakilan Jokowi]. Itulah yang saya katakan. Tidak ada satu pun. Tapi sebagai presiden dan menteri, tidak masalah. “Yang pasti, setahu saya dengan efisiensi Bahlil saat ini, hampir semua arus bawah dan atas mendukung,” ujarnya.
Menurut Idrus, Bahlil yang merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal mendapat banyak dukungan dari kalangan akar rumput karena kiprah dan prestasinya. Selain itu, Bahlil juga memiliki kemampuan komunikasi yang jelas.
Alasan lainnya, kata Idrus, Bahlil mulai mengurus Golkar di tingkat DPD I Wilayah Papua. Katanya, hal ini menyadarkan Bahlil akan suasana spiritual di daerah dan bisa mempererat hubungan dengan pengurus pusat.
“Bangsa ini butuh pemimpin yang kuat. Lagipula, di Golkar semua bersatu,” ujarnya.
Airlangga tiba-tiba mengundurkan diri sebagai Ketum Partai Golkar. Ia beralasan mundur demi menjaga keutuhan Golkar dan stabilitas masa transisi pemerintahan era Presiden Jokowi hingga Prabowo Subianto.
Selain Bahlil, ada nama Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua Komisi XI Kahar Muzakir yang digadang-gadang menjadi ketum partai tersebut.
Dalam agenda terdekat, Golkar akan menentukan penjabat Ketua Umum yang akan menjabat hingga Ketua Umum definitif ditetapkan.
(ya/tidak)