Berita Hizbullah Rilis Video Hantam Pasukan Israel Pakai Rudal dari Lebanon

by

Jakarta, Pahami.id

Kelompok milisi Hizbullah merilis video yang menunjukkan anggotanya menyerang tentara Israel pemukiman Netu’a terletak di wilayah utara dekat perbatasan Libanon.

Hizbullah menyerang pemukiman tersebut menggunakan rudal anti-tank (ATGM) di Barak Brannit.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Video tersebut diterima dan dipublikasikan oleh media Lebanon, Al Mayadeen, pada Selasa (14/11). Dalam video tersebut terlihat beberapa korban tentara Israel yang tewas akibat serangan Hizbullah.

Israel kemudian menggunakan mobil sipil untuk mengevakuasi para korban.

Selain itu, Hizbullah juga menembaki tentara Israel yang sedang berkumpul di pos militer Birket Risha.

[Gambas:Video CNN]

Hizbullah sebelumnya menyatakan akan menyerang pasukan Israel dengan rudal presisi di Barak Brannit pada Senin (13/11).

Di sisi lain, Israel sebelumnya menyerang pangkalan Hizbullah di Lebanon selatan pada Minggu (12/11).

Mengutip dari Al Jazeera, serangan udara tersebut dilakukan sebagai respons terhadap tembakan rudal anti-tank di dekat perbatasan kedua wilayah yang disebut-sebut telah melukai warga Israel di Dovev. Doovev terletak sekitar 800 meter dari perbatasan dengan Lebanon.

Hizbullah dan Houthi melakukan serangan terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap kelompok milisi Hamas Palestina di tengah invasi Negara Zionis ke Gaza.

Houthi dan Hizbullah adalah milisi di Timur Tengah yang merupakan bagian dari Front Perlawanan yang diyakini didukung oleh Iran.

Sejak Israel berperang dengan Hamas pada 7 Oktober, beberapa milisi di Timur Tengah juga melancarkan serangan ke Israel dan wilayah sekutu, terutama pos militer AS di Timur Tengah, sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Saat ini, lebih dari 11.100 warga Palestina terbunuh akibat agresi Israel sejak 7 Oktober. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas antara lain 4.609 anak-anak dan 3.100 perempuan.

Sementara Kementerian Kesehatan mencatat 28.200 orang mengalami luka-luka.

(pra/baca)