Jakarta, Pahami.id –
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Am Hendropriyono Puji Langkah Presiden Prabowo Subianto Bawa Indonesia untuk bergabung dengan organisasi BRICS.
“Ini adalah langkah strategis, meskipun kami adalah kebijakan yang bebas dan aktif, tetapi strategi kami harus elastis.
Hendropriyono mengacu pada keberadaan bisnis negara adidaya atau negara asing yang ‘bermain’ di Indonesia saat ini. Karena alasan ini, mantan pejabat tinggi militer menegaskan bahwa generasi muda negara itu harus menyadari bahwa kepentingan asing di era saat ini berbeda dari kepentingan asing ketika mereka masih muda.
“Perbedaannya lebih jauh dan lebih jauh, era ini adalah era teknologi dan zaman informasi sehingga semuanya dapat digunakan seperti yang Anda inginkan,” katanya.
Selain itu, Hendropriyono juga menekankan pentingnya meningkatkan peran sipil dan militer generasi muda untuk meningkat selama peringatan kebangkitan nasional pada bulan Mei dan kelahiran Pancasila Juni mendatang.
Saat ini, Indonesia telah menjadi anggota BRICS penuh waktu dari ASISA Tenggara sejak Forum Ekonomi tumbuh pada tahun 2023. Indonesia secara resmi telah menjadi anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025.
BRICS sendiri adalah blok ekonomi yang terdiri dari negara -negara berkembang. BRICS adalah akronim untuk inisiatif Brasil, Rusia, India dan Cina di mana pertumbuhan ekonomi dianggap menantang negara -negara G7 yang dominan.
BRICS didirikan pada tahun 2009. Didirikan oleh empat negara, Brasil, Rusia, India, Cina. Afrika Selatan memasuki anggota sesudahnya. Kemudian tahun lalu blok itu juga termasuk Mesir, Ethiopia, Iran dan Uni Emirat Arab.
(Tim/dal)