Berita Hasto Curhat Kehidupan di Rutan KPK: Kemanusiaan Sungguh-sungguh Ada

by


Jakarta, Pahami.id

Sekretaris PDI -General dari Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto Tersangka dalam kasus korupsi dan perintis perintis diterima dengan baik oleh penangkapan mitra di Komisi Korupsi K4 K4 (RUT) (RUT) (KPK).

Hasto merasa dia menemukan kemanusiaan di belakang bar.

Ini disajikan ketika dia akan menjalani pemeriksaan pertama setelah secara resmi ditahan oleh KPK Kamis lalu (2/20).


Awalnya, Hasto bersikeras kondisinya baik sejak penangkapannya oleh KPK. Dia mengatakan dia masih ingin melawan intervensi kekuasaan yang menggunakan hukum sebagai cara menindas.

“Saya diterima dengan baik oleh tahanan lainnya, warga [Rutan] Merah dan Putih, bahkan ketika saya digunakan banyak isolasi untuk membantu. Ada kopi, teh dan kemudian saya juga memiliki semangat berjuang tentang Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaran akan menang, “kata Hasto, dikendalikan oleh pejabat KPK dan petugas polisi di DWI Wangs Building, Jakarta, Rabu (26/2) .

“Dan kemudian di sinilah saya merasa bahwa pengurangan umat manusia itu benar -sebenarnya, sebenarnya ada,” katanya.

Pada kondisi ini, Hasto mengklaim hidupnya sangat terorganisir. Dia mengatakan sekarang lebih bersemangat untuk berolahraga dengan martabat.

Pada kesempatan itu, Hasto juga mengirimkan pesan kepada semua kader PDIP untuk mempertahankan kehormatan partai atau partai.

“Untuk semua kader perjuangan, semua simpati dan anggota, pesan saya masih menjadi semangat pertempuran, menjaga Ms. Megawati Soekarnoputri dari mereka yang ingin memindahkan perjuangan PDI.

KPK telah menahan Hasto selama 20 hari pertama hingga 11 Maret 2025. Parlemen Indonesia untuk 2019-2024 Harun My Mas (buron).

Hasto juga dikatakan merawat anggota konstituensi parlemen Indonesia untuk Distrik Pemilu 2019-2024 (DAPIL) 1 Kalimantan Barat (Kalimantan Barat) Maria Lestari.

Bagi Hasto, ia juga tunduk pada artikel tentang investigasi atau hambatan keadilan.

Hasto telah mencoba melarikan diri dari status tersangka dengan menyerahkan praperadilan ke Pengadilan Distrik Jakarta Selatan. Namun, bisnis ini ditakdirkan.

Dalam persidangan yang dibuka untuk umum pada hari Kamis (13/2), Hakim Pengadilan Distrik Jakarta Selatan Dejuyamto menyatakan bahwa ia tidak menerima permintaan pra -praprium untuk Hasto yang menanyai tersangka dalam kasus korupsi dan investigasi.

Menurut hakim, aplikasi harus dibuat secara terpisah. Untuk alasan ini, Hasto mengajukan dua permintaan pra -produk pada hari Senin, 17 Februari kemarin.

(Dal/ryn)