Jakarta, Pahami.id –
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmennya Indonesia memperkuat kerja sama investasi dan ekonomi dengan Afrika Selatan Saat menghadiri Indonesia-Africa CEO Forum di Johannesburg, Jumat (21/11) waktu setempat.
Dalam forum yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Gibran menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto kepada puluhan pengusaha Afrika Selatan. Meski baru tiba sekitar satu jam sebelum acara dimulai, ia mengaku tetap bersemangat mengikuti agenda pertamanya di Afrika.
Selamat malam semuanya. Salam hangat dari Presiden Prabowo untuk Anda semua dan juga apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Afrika Selatan atas keramahtamahan dan penyelenggaraan acara yang sangat baik, kata Gibran membuka pidatonya, mengutip Di antara.
Berbicara dalam bahasa Inggris, Gibran menegaskan forum tersebut merupakan langkah besar dalam mempererat hubungan ekonomi Indonesia-Afsel. Ia menilai kerja sama yang erat antar negara berkembang menjadi kunci untuk membangun pertumbuhan global yang lebih adil dan inklusif.
“Dengan kerja sama, negara-negara berkembang dapat membentuk masa depan. Pertumbuhan global tidak hanya kuat tetapi juga adil dan inklusif,” kata Gibran.
Gibran menegaskan, Indonesia berkomitmen untuk memperluas investasi asing di Afrika Selatan. Menurutnya, negara ini merupakan mitra strategis dan pintu gerbang Indonesia untuk mengakses pasar Afrika yang luas.
Di sisi lain, Indonesia menawarkan kemampuan industri, sumber daya manusia berkualitas, jaringan manufaktur, perkembangan teknologi, dan akses ke pasar ASEAN.
Ia juga membuka ruang komunikasi langsung bagi para pelaku usaha Afrika Selatan yang ingin menjajaki investasi dan kolaborasi lebih lanjut.
“Saya ingin menekankan komitmen kami untuk meningkatkan investasi dan kerja sama ekonomi dengan Afrika. Oleh karena itu, jika Anda memiliki pertanyaan, silakan beri tahu kami,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran didampingi sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Babie.
(sels/sel)

