Jakarta, Pahami.id —
Sebuah sungai besar di kota metropolitan BrazilSao Paulo, tiba-tiba berubah menjadi hijau zamrud, diduga akibat kekeringan parah yang melanda kota itu minggu ini.
Dilaporkan Berita ABCotoritas lingkungan hidup di Sao Paulo mengaitkan fenomena warna hijau di Sungai Pinheiros dengan mekarnya alga, akibat kekeringan parah yang menyebabkan penurunan air sungai secara signifikan.
Fenomena ini terjadi mulai Senin (9/9) dan berlanjut hingga Selasa (10/9).
Pada hari yang sama, udara di Kota Sao Paulo juga tampak diselimuti asap, diduga akibat massa yang panas dan kering sehingga menyulitkan penyebaran polutan dari kawasan hutan yang terkena kebakaran.
Brasil dikatakan mengalami kekeringan terburuk dalam tujuh dekade terakhir. Sungai-sungai besar di lembah Amazon juga mengering dan mencapai titik terendah dalam sejarah.
Kebakaran hutan yang tidak terkendali di hutan hujan Amazon juga telah merusak kawasan lindung, menyebarkan asap ke wilayah lain, dan memperburuk kualitas udara di seluruh negeri.
Warga kota terpadat di Amerika Selatan juga mengeluhkan penyebaran asap dan bau busuk di dekat sungai.
“Jika siang hari panas dan suhu turun, bau busuk akan semakin menyengat setelah jam 1 siang,” kata analis Flavio Xavier Santana.
Untuk hari kedua berturut-turut, kabut asap menyebabkan penduduk Sao Paulo menghirup udara paling tercemar kedua di dunia setelah Addis Ababa di Ethiopia.
Badan lingkungan hidup Sao Paulo minggu ini mengklasifikasikan kualitas udara sebagai sangat buruk, dan menyarankan penduduk untuk menghindari olahraga berat di luar ruangan, tetap terhidrasi dan menutup pintu dan jendela.
(Dna)