Berita Evakuasi Pendaki Brasil Jatuh di Rinjani Terkendala Cuaca

by
Berita Evakuasi Pendaki Brasil Jatuh di Rinjani Terkendala Cuaca


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Daerah Nusa Barat Tenggara (Pemerintah Daerah NTB) menyatakan bahwa pemindahan wisatawan Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani terus dilakukan oleh tim SAR koalisi, tetapi cuaca di lokasi itu masih merupakan kendala penyelamatan.

“Penghalang cuaca cepat telah berubah menjadi kendala transfer,” kata kepala Badan Informasi dan Statistik NTB (Komunitas), Yusron Hadi di Mataram, seperti dikutip dari Di antaraSelasa (6/24).

Pemerintah Daerah NTB (Pemprov) mengatakan Yusron, memastikan bahwa semua upaya dilakukan oleh tim SAR koalisi untuk mengosongkan wisatawan Brasil. Termasuk kemungkinan menggunakan helikopter untuk membersihkan korban dari lokasi sekitar 500 meter.


“Hari ini tim penyelamat akan melanjutkan pekerjaannya dan transfer akan segera diadakan,” katanya.

Mengenai kondisi korban, partai itu tidak pasti. Karena cuaca masih mengganggu upaya transfer.

“Adapun kondisi korban, tidak pasti karena cuaca tebal dan sebagainya mengganggu upaya transplantasi sering tampak begitu cepat, kami berdoa agar korban diselamatkan,” katanya.

Tim SAR koalisi mengungkapkan bahwa ia telah berhasil mencari JDSP (27) jatuh di sekitar pinus Nanggal, Gunung Rinjani.
Kepala jabatan Sar Mataram Muhamad Hariyadi mengatakan korban ditemukan pada hari Senin (6/23) pada 07.05 Wita, sekitar 500 meter dari awal musim gugur.

“Tim gabungan SAR telah dapat menemukan orang yang selamat dengan visualisasi drone panas,” kata Hariyadi.

Berdasarkan pemantauan drone, korban berada dalam keadaan pemecatan. Saat ini, tim SAR gabungan masih berusaha mengosongkan wisatawan yang jatuh ke ratusan meter.
Peristiwa tragis terjadi pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025, ketika korban naik menuju puncak Gunung Rinjani.

“Kami dibatasi oleh bidang yang ekstrem dan berkabut di sekitar tempat kejadian,” katanya.

Operasi SAR termasuk berbagai elemen, termasuk Kantor SAR Mataram, Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, Lombok BPBD Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, Porter, dan Elemen Terkait.

(Antara/ugo)