Jakarta, Pahami.id –
Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah Amerika SerikaT (Efisiensi/Doge Departemen Pemerintah AS), Elon MuskMenelepon Institut Pengembangan Internasional AS (USAID) adalah organisasi kriminal.
Musk mengatakan bahwa pada platform X sebagai tanggapan terhadap unggahan video yang menuduh USAID terlibat dalam “pekerjaan CIA” dan “penyaringan internet.”
“USAID adalah organisasi kriminal,” kata Elon Musk pada X, Senin (3/2).
Tuduhan Elon Musk adalah waktu tweet sehari-hari di X. Dalam beberapa waktu terakhir, Musk terus ‘menyerang’ agen bantuan, yang keduanya telah menyebutkan korupsi, sekelompok Marxisme-Honi yang dihormati membenci orang Amerika, AN lembaga yang mendanai penelitian senjata biologis.
“Apakah Anda tahu bahwa USAID, yang menggunakan pajak Anda, mendanai penelitian senjata biologis termasuk Covid-19 yang menewaskan jutaan orang?” Tulis Musk.
Serangan Musk di USAID terjadi ketika Amerika Serikat membekukan semua bantuan asing selama tiga bulan. Pembekuan itu dilakukan karena Presiden Donald Trump mengklaim bahwa industri bantuan asing tidak sejalan dengan kepentingan AS “dan dalam banyak kasus antitesis dengan nilai -nilai Amerika.”
Musk tidak hanya menyerang USAID, Trump juga mengatakan lembaga itu dijalankan oleh “gila radikal”.
“USAID dijalankan oleh sekelompok orang gila radikal, kami akan merilisnya … dan kemudian kami akan memutuskan (tentang masa depan USAID),” kata Trump pada hari Minggu (2/2).
Pada saat yang sama, pemerintah Trump sekarang berusaha memaksa USAID. Ribuan pekerja USAID sekarang telah dipecat atau diberhentikan.
Keputusan Trump juga menimbulkan kekhawatiran besar di Amerika Serikat dan di komunitas internasional. Karena, USAID memainkan peran penting dalam memberikan bantuan kemanusiaan global.
Badan ini mengelola $ 42,8 miliar (sekitar Rp. 704 triliun) untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan pembangunan di seluruh dunia.
(BLQ/RDS)